Intisari-Online.com – Liburan akan menjadi hal yang sangat menyenangkan bila kondisi tubuh tetap prima. Berbeda jika tubuh sedang dilanda sakit. Contohnya, seperti flu yang membuat kepala pusing dan hidung mampet. Rasanya, liburan pun menjadi hal yang menjengkelkan. Lalu apa yang perlu kita lakukan agar tidak terserang flu ketika liburan?
1.Perhatikan suasana transportasi umumMenurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) virus flu bisa hidup di permukaan selama dua sampai delapan jam. Selain itu, banyak juga virus dan bakteri yang berpotensi menimbulkan penyakit, yang bisa hidup berminggu-minggu di permukaan suatu benda. Terlebih lagi di terminal angkutan umum, kendaraan umum, kereta apai, atau pesawat.Tempat dan alat trasportasi itu telah disentuh oleh ribuan orang setiap minggu. Kemungkinan pula beberapa di antara mereka menderita penyakit. Untuk menghindari kuman selama perjalanan, cobalah mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Bawalah sanitize untuk mencuci tangan kita. Bila ada orang yang terserang flu atau batuk, cobalah menjaga jarak setidaknya enam langkah dari mereka.
2. Mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineralKekebalan tubuh akan semakin kuat bila kita mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral, termasuk buah dan sayuran. Jika ketahanan tubuh semakin baik, risiko terserang flu pun akan berkurang. Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 agar ketahanan tubuh semakin prima. Ia juga bisa menangkal inflamasi tingkat rendah yang mempengaruhi organ-organ internal.
3.Istirahat cukupSecara umum, orang-orang yang tidak cukup tidur lebih sering sakit. “Kurang tidur dapat menyebabkan kelemahan atau kelelahan pada hari berikutnya,” ujar Dr Mahmood Pershimam, travel medicine physician di Orange County, California. Kurang tidur juga dapat mengakibatkan kita rentan terhadap virus jangka pendek. Bila kurang tidur terjadi secara berkepanjangan, ia juga bisa meningkatkan risiko penyakit.
4. Mengelola stresMenurut penelitian dari American Psychological Association, stres jangka pendek yang berlangsung kurang dari satu jam, benar-benar meningkatkan fungsi kekebalan negatif. Tapi setelah itu, semuanya menjadi hal yang negatif. Semakin lama kita merasa tertekan, kekebalan tubuh pun akan merasakan hal yang sama.Imbasnya, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit. Jadi, cobalah cari cara untuk mengelola stres saat sedang dalam perjalanan. Contoh sederhananya seperti mencoba kursi pijat yang ditawarkan di bandara. Atau ketika sampai di tempat tujuan, cobalah membuat permainan yang menarik bersama keluarga kita.
5. Tetap aktifKegiatan fisik dan olahraga dapat melepaskan edorphin di otak. Endorphin ini akan memberikan rasa senang pada diri kita. Latihan kardiovaskular juga membantu mengatur kortisol, sehingga kita akan kurang rentan terhadap stres dan risiko penyakit lainnya.
(foxnews.com/Lacie Glover)