Sementara Nel-Peters menolak berkomentar soal skandal Miss America—Miss Universe adalah organisasi yang berbeda.
(Baca juga: Meski Dijuluki Monster Gara-gara Tubuhnya Dipenuhi Tahi Lalat, Gadis Ini Tetap ‘Pede’ Ikut Audisi Miss Universe)
(Baca juga: Butuh 3000 Jam untuk Membuat Mahkota Baru Miss Universe 2014)
Tapi ia bilang, “Perempuan menyadari bahwa jika kita berdiri bersama, dan jika mengatasi masalah itu bersama-sama, ini jauh lebih mudah daripada melakukannya sendiri. Dibutuhkan seorang perempuan pemberani untuk membuat perubahan dan bisa diikuti perempuan lain.”
Lepas dari itu, perempuan berambut cokelat tersebut memang lahir sebagai pemimpin.
Ia tumbuh di kota George, dan ingin menjadi presiden Afrika Selatan.
“Saya adalah wakil ketua dewan junior kampung halaman saya di usia 17,” kata Nel-Peters.
Pada usia 16 tahun, ia dibina oleh agen model dan dari situ ia mulai kenal dengan dunia iklan dan lain sebagainya.
Meski begitu, itu tidak menghentikannya mendapat gelar sarjana dalam bidang manajemen bisnis dari North-West University di Potchefstroom, Afrika Selatan.
“Saya takut, saat masuk modeling saya takut tidak bisa menyelesaikan kuliah,” ujarnya.
“Saya menikmati [pemodelan] lebih karena [studi saya]—saya mengerti apa maksud kampanye ini, dengan gambaran yang lebih besar.”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR