Advertorial
Intisari-Online.com - Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan sajian kuliner yang enak dan murah.
Tentu hal itu benar adanya, Anda bisa menemukan banyak sekali warung makan istimewa di Jogja.
Mulai dari gudeg, soto, hingga sayur lodeh, Intisari merangkum 5 warung makan keluarga yang menyajikan menu rumahan dengan rasa bintang lima.
(BACA JUGA :(VIDEO) Air Mancur Menari di Taman Pelangi Jurug, Solo. Meriah dan Indah!)
1. Warung Gudeg Pawon
Warung gudeg ini buka di malam hari mulai pukul 22.00 hingga 00.00 WIB.
Meski hanya buka dua jam dalam satu hari, pengunjung harus rela antri demi sepiring nasi gudeng spesial.
Dinamakan gudeg pawon karena warung makan ini bukan seperti restoran dengan bangunan yang bagus dan modern.
Melainkan, warung gudeg pawon ada di sebuah rumah biasa, dan pembeli akan menikmati nasi gudeg di dalam dapur pembuatannya langsung.
Warung gudeg ini dirintis oleh Bu Prapto Widarso sejak tahun 1958.
Pelanggan Gudeg Pawon terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, orang kantoran, pejabat, hingga selebritas.Gudeg yang disajikan adalah gudeg basah lengkap dengan sambal krecek yang pedas dan suwiran ayam kampung.
Rasa gudeg yang sensasional dengan segala pelengkapnya ini terasa sangat nikmat sehingga orang rela antri malam-malam.
Jika Anda ingin mengunjungi warung gudeg ini, sebaiknya Anda datang lebih awal karena bisa dipastikan antriannya sangat banyak.
Warung gudeg pawon terletak di Jl.Janturan, Warung Boto, Umbulharjo, Yogyakarta.
2. Warung Kopi KlothokWarung kopi yang satu ini berbeda karena selain menjual kopi hitam, juga menyajikan menu makanan rumahan.
Sayur-sayur berkuah dan berbagai lauk pauk boleh diambil dengan sistem prasmanan.
Sayur rumahan yang paling diminati di tempat ini adalah sayur lodeh dengan lauk telur dadar.
Ada juga tempe dan tahu bacem serta ayam kampung goreng yang menggoda.
Bagi Anda yang tidak ingin makan berat, Anda bisa memesan pisang goreng untuk menemani kopi hitam Anda.
(BACA JUGA :Kabar Gembira Bagi Penyuka Cakar Ayam, Ternyata Manfaatnya Menakjubkan, Bisa Bikin Awet Muda!)
Warung ini buka mulai puku 07.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Namun, biasanya setelah jam makan siang, menu nasi dan sayur sudah habis.
Kalau Anda penasaran dengan rasa sayur lodehnya, Anda sebaiknya datang sebelum jam 12 siang.
Warung kopi Klothok ini terletak di Jl. Kaliurang KM.16, Pakem, Sleman.
Bangunan warung kopi ini ala joglo Jawa sehingga pengunjung betah berlama-lama di tempat ini yang terasa seperti di rumah sendiri.
Uniknya, bagi wanita hamil boleh makan apa saja secara gratis di warung ini.
3. Warung Makan Bu AgengWarung makan ini milik seniman terkenal, Butet Kertaredjasa.
Warung makan Bu Ageng berada di Jl.Tirtodipuran, daerah Prawirotaman, Yogyakarta.
Menu andalan di warung ini adalah menu-menu rumahan yang dimodifikasi agar lebih menarik.
Beberapa menu makanan yang merupakan andalan di warung ini, contohnya, nasi campur ayam bakar suwiran, nasi campur paru, nasi pecel telur dadar, dan bubur duren mlekoh.
Menu minumannya juga bermacam-macam, ada es lidah buaya, teh jahe, wedang tomat, dan berbagai jenis minuman lain. Suasana warung sangat asri dan sejuk meski tidak ada pendingin ruangan di dalamnya.
Anda harus menyempatkan berkunjung ke warung ini karena seluruh menu makanan dan minumannya sangat lezat.
4. Bakmi Jowo Mbah GitoWarung bakmi ini buka mulai jam 11.00 hingga 23.00 WIB.
Menu yang disediakan sama seperti berbagai warung bakmi lain, yaitu bakmi goreng, bakmi godhog (rebus), nasi goreng, dan menu andalan rica-rica ayam.
Warung bakmi ini terletak di dekat kebun binatang Gembira Loka, tepatnya di Jl. Nyi Ageng Nis, No.9, Rejowinangun.
Bakmi Mbah Gito terkenal memiliki kuah kaldu yang sangat gurih dan lezat, apalagi dimakan malam-malam saat dingin.
Rica-rica ayamnya juga terkenal enak.
(BACA JUGA :Balita Ini Diklaim sebagai Titisan Dewa Monyet Gara-gara Punya Ekor di Tubuhnya, si Ayah: Ini Berkah Tuhan)
Warung Mbah Gito masih mempertahankan nuansa njawani dalam bangunannya.
Begitu memasuki ruangan yang bergaya joglo ini, Anda bisa melihat beberapa alat musik gamelan yang menghiasi sudut-sudut ruangan.
Mbah Gito mengatakan bahwa kayu yang dia gunakan ini berasal dari kandang sapi miliknya dulu, yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Jangan khawatir, tempat ini bersih dan higienis kok!
5. Nasi Langgi Pak ManNasi langgi dulunya hanya dihidangkan di keraton yang berisikan nasi gurih, kering tempe, kedelai hitam, abon, serundeng, empal dan lalapan.
Terinspirasi dari menu tersebut, Pak Man akhirnya membuat nasi langgi yang merakyat tanpa menggunakan abon dan empal agar harganya bisa lebih murah.
Saat ini nasi langgi Pak Man berisikan nasi putih yang disajikan bersama beragam jenis oseng-oseng dan lauk berupa gorengan, telur, dan rica-rica tulang ayam
Ada sekitar 9 jenis oseng-oseng yang bisa dipilih sendiri oleh pembeli.
Mulai dari kering tempe, oseng tempe, oseng jamur, daun pepaya, oseng teri, oseng bihun.
Saat harga jengkol tidak mahal, warung inijuga menyediakan menu jengkol yang banyak sekali peminatnya.
Ciri khas warung nasi langgi ini adalah semua oseng-osengnya yang serba pedas.
Meski begitu, masih juga disediakan sambal agar rasanya lebih menggugah selera.
Nasi langgi Pak Man beralamat di Jl. Magelang, KM.4 dan buka mulai jam 18.00 hingga jam 23.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin mencoba pedas nikmatnya nasi langgi ini, Anda harus siap-siap antre karena pembelinya cukup banyak.
Itulah 5 warung makan khas rumahan yang istimewa di Yogyakarta.
Jika Anda sedang berada di Yogyakarta, warung makan rumahan di atas pantas Anda coba!
(BACA JUGA :Misteriusnya Bunga Wijaya Kusuma, Hanya Mekar Semalam Dalam Setahun)