Advertorial

Sejarah Kelam Pulau Poveglia yang Misterius: Dari Tempat Pengasingan hingga Kehancuran Rumah Sakit Jiwa!

Aulia Dian Permata

Penulis

Pulau Poveglia terletak di wilayah Venezia, Italia. Saat ini tidak dihuni dan pengunjung dilarang masuk.
Pulau Poveglia terletak di wilayah Venezia, Italia. Saat ini tidak dihuni dan pengunjung dilarang masuk.

Intisari-Online.com - Pulau Poveglia terletak di antara Venezia dengan Lido, tepatnya di teluk Venezia, utara Italia.

Pulau ini terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh kanal kecil.

Pulau Poveglia menyimpan sejumlah cerita sejarah yang tidak menyenangkan bagi seluruh wagra Venezia.

Dilansir dari berbagai sumber, Poveglia dikaitkan dengan dua peristiwa menyeramkan.

(BACA JUGA :Indonesia Rebut Juara Satu dan Dua dalam Daftar 10 Makanan Terenak di Dunia Tahun 2017 Versi Pembaca CNN! Makanan Apa Saja Ya)

1. Poveglia adalah tempat pembakaran jasad orang yang terserang Wabah Hitam

Peristiwa wabah hitam menjadi sebuah kiamat kecil bagi warna Venezia.

Pada tahun 1623, sebuah wabah menyerang hampir seluruh sudut kota Venezia.

Wabah ini menewaskan sekitar 150 ribu lebih orang dan termasuk wabah yang sangat-sangat menular.

Pada masa gelap itu, setiap hari ratusan mayat terpaksa dibuang di kanal-kanal dan laut di sekitar Venezia.

Venezia sendiri merupakan kota yang memiliki akses transportasi air lebih banyak dibandingkan jalan raya.

(BACA JUGA :Pilihlah 1 dari 9 Pohon di Bawah Ini Untuk Temukan Apa yang Anda Harapkan di Tahun Baru )

Karena sangat menular dan berbahaya, orang-orang yang menderita wabah hitam ini kemudian dipindahkan dan diasingkan ke Pulau Poveglia.

Dokter-dokter dengan masker khusus menemani para pasien ini.

Meski sudah diasingkan, wabah ini tidak juga bisa disembuhkan.

Ribuan pasien di Poveglia akhirnya meninggal dunia dan jasad mereka ditumpuk menjadi satu untuk dibakar.

Saking banyaknya jasad ini, ada yang mengatakan bahwa 50% tanah di Pulau Poveglia berasal dari abu pembakaran mayat.

Saat wabah semakin meluas dan seluruh orang merasa putus asa, ketika ada warga Venezia yang menunjukkan sedikit saja ciri-ciri sakit, ornag tersebut langsung dipindahkan secara paksa ke Poveglia.

Lambat laun, mereka yang ada di Poveglia tidak lagi diobati namun dibiarkan sakit hingga mati.

kanal yang memisahkan pulau Poveglia menjadi dua bagian
2. Poveglia dan rumah sakit jiwa

Pada tahun 1922, pemerintah Venezia kembali mencoba untuk memanfaatkan pulau kecil ini.

Sebuah rumah sakit jiwa yang megah dibangun di atas pulau ini.

Pasien-pasien dengan gangguan mental kemudian memulai pengobatan mereka di Poveglia dengan bantuan dari dokter dan psikiater profesional.

Awalnya, semua berjalan dengan baik.

(BACA JUGA :Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss)

Kemudia, para pasien mengeluhkan kondisi mereka yang selalu pusing, diserang ketakutan dan kecemasan, serta mengalami gangguan mental lebih parah lagi.

Banyak pasien di rumah sakit ini yang akhirnya meninggal dunia.

Ada juga yang melaporkan bahwa direktur rumah sakit telah melakukan praktik pengobatan yang kejam pada para pasiennya hingga mereka mengalami luka dan trauma mendalam.

bekas-bekas rumah sakit di Poveglia
Tidak lama berselang, direktur rumah sakit jiwa itu ditemukan meninggal karena terjatuh dari menara lonceng yang merupakan bangunan tertinggi di Poveglia.

Tidak ada yang tahu pasti kenapa dokter itu terjatuh, apakah kecelakaan atau memang keinginannya sendiri untuk bunuh diri.

Sejak saat itu, seluruh pasien dipindahkan kembali ke rumah sakit jiwa di Venezia dan Poveglia dikosongkan untuk selamanya.

Hingga kini, bangunan di Poveglia masih berdiri utuh.

Bahkan, bekas-bekas rumah sakit juga masih terlihat.

Di berbagai ruangan di dalam rumah sakit masih ada ranjang-ranjang bekas pasien dan berbagai meja untuk keperluan medis.

Dilansir dari nationalgeographic.com, pada tahun 2010 pemerintah Venezia berencana untuk membuat sebuah museum di Poveglia.

Saat petugas datang untuk surey lokasi, mereka melihat bekas-bekas tengkorak manusia di sepanjang pesisir pulau dan mengurungkan niat mereka untuk membangun museum.

Poveglia adalah pulau yang tertutup bagi wisatawan.

Bahkan, meski Anda mengajukan izin pada pemerintah Venezia, Anda tetap tidak diizinkan pergi ke sana.

Tidak ada perahu maupun speedboat dari Venezia yang secara rutin melewati Pulau Poveglia.

Namun, bagi para penggemar misteri, mereka rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk menyewa speedboat dan satu pemandu yang bisa mengantar mereka ke Poveglia.

Dari para penggemar misteri dan reporter pemberani itulah, saat ini masih banyak beredar kondisi Pulau Poveglia.

Pulau Poveglia ditumbuhi banyak pohon anggur yang subur karena sebagian besar tanahnya mengandung abu kremasi, yang baik untuk pertumbuhan pohon anggur.

(BACA JUGA :Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi)

Artikel Terkait