Advertorial
Intisari-Online.com – Bumi kita tercinta ini memang hanya memiliki 30% daratan. Namun walau hanya 30%, jumlahnya sangat banyak.
Di antara daratan itu, ada beberapa yang besar. Kita bisa menyebutnya benua.
Nah, sementara sisanya, kita bisa menyebutnya pulau.
Tapi pulau yang satu ini unik. Karena bukannya dihuni manusia, ia malah dihuni oleh kawanan babi liar.
Dilansir dari news.nationalgeographic.com, secara resmi pulau itu dikenal dengan Big Major Cay, sebuah pulau tak berpenghuni yang terletak di Exuma, Bahama.
Namun sejak beberapa tahun terakhir, pulau ini dikenal dengan sebutan Pulau Babi atau Pantai Babi.
Hal ini dikarenakan pulau ini dihuni oleh koloni babi liar.
Disebutkan bahwa babi-babi itu diturunkan di Big Major Cay oleh sekelompok pelaut yang ingin memasaknya. Namun para pelaut itu tidak pernah kembali lagi.
Awalnya, untuk bertahan hidup, babi-babi itu makan yang makanan yang dibuang dari kapal yang lewat.
Mereka akan berenang mendekati kapal yang lewat lalu kembali ke pulau.
Sekarang, para babi ini diberi makan oleh penduduk setempat serta wisatawan yang datang berkunjung.
Sehingga secara tidak resmi, pulau ini dikenal sebagai Pulau Babi.
(Baca juga:Inilah 8 Fenomena Sungai yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu)
Hanya saja, ada bahaya yang mengancam para babi tersebut.
Menurut the Bahamas Humane Society, mereka menemukan tujuh ekor babi liar temas di pulau tersebut.
Ada laporan awal yang menunjukkan mereka tewas dikarenakan para wisatawan telah memberi alkohol. Tapi ada juga kemungkinan babi itu mati karena telah menelan pasir.
Apalagi dokter hewan yang mengunjungi lokasi tersebut menemukan sejumlah pasir di dalam perut babi yang tewas.
“Babi-babi itu sudah lama berada di pulau itu. Sehingga mereka bisa mencari makanan alami,” kata Ventoi Bethune, inspektur the Bahamas Humane Society.
“Tapi semenjak pulau ini menjadi populer dan didatangi banyak wisatawan, beberapa masalah mulai berdatangan.”
Salah satu masalahnya adalah sumber air alami mereka telah mengering dan mereka tidak bisa banyak meminum air tawar.
“Kami percaya bahwa kombinasi faktor penyebab itu menyebabkan kematian babi,” terang Bethune.
(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)