Advertorial

(Video) Mengintip Kesibukan Oshiya, Petugas 'Penjejal' Penumpang Kereta Api di Jepang

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Di Jepang, ada sebuah pekerjaan yang disebut Oshiya atau dalam bahasa Inggrisnya berarti ‘Pusher’ (pendorong).

Dalam sebuah wawancana CNN dengan Sandra Barron, seorang warga Amerika Serikat yang tinggal di Tokyo, petugas Oshiya bertugas untuk memastikan setiap penumpang telah naik ke atas kereta api dan tidak ada yang terjepit di pintu.

Bagi kita yang tidak tinggal di Jepang, tentu saja pekerjaan ini cukup aneh. Karena bisa saja petugas keamanan yang melakukan tugas tersebut.

Tapi di Jepang berbeda.

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga:Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

Penumpang kereta api di Jepang .
Perlu Anda ketahui bahwa Jepang dikenal di seluruh dunia untuk jaringan kereta api tertinggi.

Di ibukota Tokyo, hampir semua warganya memilih menggunakan kereta api daripada mode transportasi lainnya seperti bersepeda, bus, dan transpotasi pribadi.

Mungkin hampir 11 juta orang yang menggunakan kereta api, dengan 48% orang menggunakan jaringan kereta api umum dan 22% menggunakan kereta bawah tanah.

Ketika memasuki jam sibuk, pagi hari atau sore hari, stasiun kereta api dipenuhi oleh jutaan penumpang.

Tubuh tergencet, terjepit, atau terdorong penumpang lainnya adalah pemandangan yang biasa.

Nah, disitulah peran petugas Oshiya.

Mereka akan mendorong penumpang agar bisa masuk ke dalam kereta api. Bahkan walau di dalam kereta sudah penuh sesak sekalipun.

“Kadang saya melihat orang yang kakinya tidak menyentuh tanah karena terjepit begitu rapat,” cerita Barron.

Petugas Oshiya.
(Baca juga:Ryousai Kenbo: Cita-cita Tertinggi Wanita Jepang, Benar benar Di Luar Dugaan Kita)

Oshiya yang berada pada jalur kereta api dan kereta bawah tanah terkenal sangat agresif dan tegas pada setiap waktu.

Mereka juga memakai seragam, sarung tangan putih, dan memiliki topi. Sehingga para penumpang bisa mengenalinya dengan mudah.

“Mereka memastikan semua orang masuk dan tidak terjepit di pintu,” jelas Barron.

Jika ada satu pintu yang masih belum tertutup karena penumpang belum masuk semua, Oshiya-oshiya lain akan saling membantu dan mendorong penumpang itu bersama-sama.

Kerja sama antara sesama Oshiya juga sangat baik.

slide 8 to 10 of 6

Artikel Terkait