Berdirinya negara baru itu hanya dalam tempo satu jam langsung diakui oleh AS dan disusul pengakuan Uni Soviet tiga hari kemudian.
Sebaliknya negara-negara Arab langsung berang dan merasa kecolongan.
Ben Gurion memang sengaja mengambil momentum menjelang habisnya mandat Inggris atas Palestina.
Sebab jika kemerdekaan Israel diproklamirkan setelah penarikan pasukan Inggris akan sangat riskan, mengingat negara-negara Arab sudah beberapa kali mengancam akan menyerang wilayah Palestina begitu Inggris pergi.
(Baca juga: Sadis, Mahasisiwi Ini Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya Lewat Jendala di Lantai 5 Asramanya)
(Baca juga: (Video) Mengerikan, Seekor Anjing Liar Gondol Bayi Baru Lahir Untuk Dijadikan Makanan Anak-anaknya)
Pasukan dari negara-negara Arab memang melancarkan serangannya begitu Inggris mengumumkan pelepasan mandatnya atas Palestina.
Empat resimen pasukan Legiun Arab Yordania yang sebelumnya merupakan pasukan tempur Sekutu dalam PD II masuk ke Palestina.
Tujuan pasukan itu adalah menguasai Yerusalem, Nablus, dan Ramallah.
Pada saat yang sama pasukan Mesir juga bergerak menuju Gaza sementara pasukan tempur asal Lebanon bergerak ke arah selatan ke wilayah berpantai.
Sedangkan pasukan Suriah masuk dari arah timur untuk merebut wilayah Galilea.
Pasukan Suriah ini akan berjuang bahu-membahu bersama pasukan Irak untuk menguasai wilayah pantai Laut Tengah.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR