Pertemuan dengan ibu guru Julia Cortez Balderal terjadi pada Senin pagi 9 Oktober 1967 di sebuah sekolah di desa La Higuera, provinsi Rio Grande, Bolivia.
Che Guevara, gerilyawan Kuba yang baru saja ditangkap tentara Bolivia ditaruh sementara di sekolah tempat Julia mengajar.
(Baca juga: 50 Tahun Terbunuhnya Che Guevara: Pemegang Doktrin yang Teguh, Namun Sering Lupa dengan Realitas)
Ia diperbolehkan masuk untuk melihat Che dari dekat.
Che duduk bersandar ke dinding, tangannya terikat ke belakang, pakaiannya awut-awutan.
Julia terpana, ia mengira akan melihat tawanan yang kasar, berangasan, dan fanatik.
Yang didapati sungguh lain. “Matanya memandang saya dengan lembut, juga caranya berbicara. Dia bertanya apakah saya seorang guru. Lalu kami membicarakan gambar-gambar murid saya yang tertempel di dinding.
“Ia juga bertanya apa yang paling diperlukan desa ini, dan saya jawab sebuah traktor. Ia berjanji akan mengirimkan traktor setelah bebas nantinya.”
Siang harinya Julia datang lagi ke ruang kelasnya. Ia membawakan semangkuk sup. Che menerimanya dengan rasa syukur.
“Sudah lama saya tidak makan seenak ini. Saya tahu mereka akan segera mendatangi saya, namun saya tidak akan pernah melupakan Anda. Hasta La Victoria Sempre! Sampai kemenangan abadi nanti!” begitu bisik tahanan itu kepada Julia Cortez.
Tetapi traktor yang dijanjikan tidak pernah terwujud. Karena hari itu juga ia dibunuh oleh tentara Bolivia menyusul datangnya perintah “habisi tawanan”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR