Masing-masing personel Denjaka yang mempergakan operasi pembebasan sandera masuk ke tengah-tengah upacara menggunakan kendaraan khusus lalu melakukan atraksi tembak-menembak di atas dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut tank.
Di atas dua bak truk yang sudah dipasang sasaran tembak yang terbuat dari bahan khusus (kevlar) masing-masing berdiri satu personel Denjaka pada posisi saling berhadapan dalam jarak sekitar sepuluh meter lalu melakukan atraksi saling menembak menggunakan senapan serbu jarak dekat menggunakan peluru tajam.
Sasaran tembakan adalah kevlar yang berada di samping kanan atau kiri personel Denjaka.
(Baca juga: Sudah Bersiap Hadapi Pembantaian, Nyawa Pasukan Elit Inggris Ini Selamat Berkat Kepala Suku)
(Baca juga: Keren! Helm Antipeluru Milik Pasukan Elite Inggris Ini Bisa Membedakan Kawan atau Lawan)
Semua pasukan Denjaka yang melakukan atraksi simulai antiteror itu memang mengenakan rompi anti peluru tapi dalam atraksi itu sama sekali tidak boleh ada kesalahan karena semua peluru yang ditembakkan harus tepat sasaran.
Sebab jika tidak tepat sasaran peluru bisa menghantam porsenel Denjaka atau menyasar kepada anggota Marinir yang tetap beridiri tegap di arena seputar upacara.
Atraksi teknis pembebasan sandera dan serbuan antiteror menggunakan peluru tajam di depan umum itu hanyalah salah satu kemampuan Denjaka yang dipertunjukkan.
Semua bisa berjalan lancar dan aman karena berkat latihan keras dan para personelnya yang terlatih baik (well trained).
Pada prinsipnya pasukan Denjaka dipersiapkan untuk melaksanakan operasi-operasi khusus di lautan. Tapi berkat pelatihan kerasnya mereka juga mumpuni untuk melakukan operasi tempur di medan ekstrim baik di laut, darat, maupun udara.
Sebagai pasukan khusus terlatih Denjaka siap diterjunkan dalam medan tempur paling ekstrem dan siap pula menghadapi tantangan paling ekstrem kapan pun dimana pun.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR