Intisari-online.com -Militer Arab Saudi makin banyak membutuhkan pasukan khusus selain untuk mengawal anggota kerajaan juga fasilitas-fasilitas penting lain khususnya yang berada di kota suci Mekah.
Demi mendapatkan personel pasukan khusus sesuai kebutuhannya para calon anggota pasukan khusus harus bisa lolos seleksi yang materinya cukup ketat dan berat.
Secara umum untuk menjadi anggota pasukan khusus Arab Saudi, setiap personel yang sudah lolos tes seleksi akan menjalani latihan dasar militer selama tiga bulan.
Lalu dilanjutkan pendidikan sebagai pasukan khusus selama tujuh bulan.
(BACA JUGA:Tahi Lalat Pembawa Berkat)
Fokus utama pendidikan adalah memahami tentang bahan peledak mengingat tantangan terorisme yang terjadi selalu menggunakan bom.
Apalagi penggunaan bom oleh teroris bisa menggunakan bahan apa saja.
Jadi personel pasukan khusus harus mampu mendeteksi bom dan melumpuhkannya.
Anggota pasukan khusus Arab Saudi tidak hanya pria karena personel wanita juga ada.
Pasalnya aksi terorisme saat ini tidak hanya dilakukan oleh para pria tapi juga wanita .
Untuk menghadapi calon teroris wanita inilah pasukan khusus Arab Saudi wanita baru diterjunkan.
Hebatnya, pasukan khusus Arab Saudi wanita ketika menjalani pelatihan, tetap mendapat porsi yang sama dengan porsi latihan pasukan khusus pria.
Mereka bisa menjalani berbagai latihan keras dan berat karena memang sudah lulus seleksi.
Tapi juga didorong oleh rasa patriotisme dan nasionalisme untuk menjaga negara.
(BACA JUGA:Ritual Seks di Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri)