“Sebagai seorang anak hal yang diimpikan adalah menjadi seorang superhero. Aku ingin putraku berpikir bahwa ia dapat bermimpi sebesar yang aku impikan ketika aku masih anak-anak,” kata Reece.
Reece lalu memperlihatkan cerita pendeknya ke teman-temannya dan ia pun dihubungi oleh Alterna Comics.
Perusahaan penerbit itu bertanya bila ia mau menerbitkan ceritanya.
Reece setuju, tetapi ia tidak yakin jika ia dapat melalui seluruh prosesnya.
Pada 2014, ia mulai ikut kampanye KickStarter dan meraih dana 9.600 dolar untuk membantunya menerbitkan komik itu. Pada musim panas 2015, buku itu diluncurkan di Amazon.
“Aku tidak mengarapkan apapun, tetapi komik ini disambut hangat,” kata Reece.
(Baca juga: Ketika Rombongan Superhero Menghadiri Upacara Kematian Bocah Enam Tahun)
Hampir seluruh komik yang dicetak sebanyak 1.500 copy itu telah terjual.
Komik itu bahkan masuk ke perpustakaan di kotanya dan juga di sekolah Ollie.
“Dia disambut anak-anak di sekolah dengan teriakan, ‘Ada superhero anak-anak!’ Ini menyenangkan. Aku senang bahwa komik ini memberikan orang-orang suatu alasan untuk mendekati putraku,” kata Reece.
Selama akhir pekan berikutnya, ayah dan anak itu memperlihatkan komiknya di ajang The Air Capital Comic Con di Wichita. Dan cerita mereka sekali lagi menyebar di masyarakat.
Reece mengatakan ini adalah tahun pertama Ollie yang berusia 7 tahun ini, yang tidak bisa bicara, bereaksi dengan komiknya.
“Ia menunjuk komik dan karakter itu kemudian menunjuk dirinya sendiri. Akhirnya ia menyadari bahwa itu adalah dirinya,” kata Reece.
Kini, ayah yang bangga itu berpikir tentang sekuel dari komiknya, yang ia harapkan untuk dikerjakannya sepanjang musim panas ini.
Ollie yang kini duduk di kelas 2, semakin tumbuh besar sejak Reece menciptakan komiknya pertama kali.
Reece menggambarkan Ollie sebagai seorang anak yang periang dan menyenangkan.
Ia pun berencana memberikan Ollie peran lebih besar dalam karakternya.
“Aku punya banyak ide dan beberapa hal akan diubah. Aku bersemangat untuk memasukkan ia lebih banyak lagi ke dalam komik,” tutup Chip Reece.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR