Itulah sebabnya James memutuskan untuk menciptakan The Resort. Ia mengklaimnya sebagai ‘sebuah tempat di mana Anda dapat datang dan menikmati liburan tanpa celaan apa pun atas apa yang terjadi”.
Para tamu tidak pernah khawatir seseorang akan menertawakan mereka saat mereka membuka bajunya. Atau, saat mereka membuat cipratan besar ketika melompat ke dalam kolam.
Ia dan para staf hotel memahami ketidakamanan akan kelebihan berat badan dan obesitas saat melihat tubuh mereka sendiri. Karena itu ia dan stafnya mencoba membuat mereka senyaman mungkin.
(Baca juga: Laki-laki Bertambah Gembrot Setelah Menikah Bukan Isapan Jempol Belaka, Ada Angka yang Membuktikannya)
“Aku dapat melompat ke kolam tanpa khawatir akan betapa besarnya cipratan air yang aku buat. Atau aku dapat berjemur sinar matahari di kursi pantai yang terbuat dari kayu Brasil yang sangat kuat, jadi aku tidak cemas kursi akan patah,” cerita Amy Flahery yang belum lama ini mengunjungi The Resort bersama suaminya kepada The Sun.
Ia melanjutkan, ia pernah mematahkan kursi plastik. Walaupun saat itu ia tertawa, ia tetap merasa malu dan seakan ingin dunia menelannya.
Namun, ketika Anda tahu ada sebuah hotel yang khusus untuk orang berukuran super, Anda tidak akan cemas tentang mematahkan furnitur apa pun atau tidak muat karena dapat bersantai dan menikmatinya.
Pengalaman yang sama juga dialami oleh Shwan-Marie Riley dari Texas, Amerika Serikat. Wanita berbobot 170 kg itu sudah mengunjungi The Resort pada 2015.
Ia bercerita kepada The New York Post, apa yang membuatnya hebat adalah The Resort memahami bahwa orang berukuran tubuh super memiliki kegelisahan dan tantangan, yang masyarakat umum tidak pernah memikirkannya.
Contohnya, apakah mereka punya kursi yang bisa mereka duduki. Apakah tempat tidurnya cukup kuat menyokong tubuh mereka. Atau, apakah ukuran bathtub cukup untuk mereka.
“Aku memakai bikini dan tidak pernah merasa tidak nyaman, dan aku memperlihatkan kecantikanku, bukan ukuran tubuhku. Hidup sebagai orang berukuran super dalam sebuah dunia dengan celaan adalah sangat stress,” kata Shwan-Marie Riley.
James King mengatakan bahwa 60 persen tamunya adalah warganegara Amerika, dan sekitar 10 persen dari mereka berasal dai New York. Tamu selebihnya datang dar negara Eropa, seperti Inggris atau Spanyol.
(Baca juga: Ibu-ibu, Jangan Mengeluh di Depan Anak Gadis Soal Gendut dan Tua!)
Meskipun demikian, jika Anda berencana datang, Anda harus tahu bahwa The Resort hanya menerima rombongan kecil, bukan turis individual.
“Bulan-bulan pertama, mereka hanya sedikit tamu yang datang. Namun, banyak orang yang hanya untuk santai dan merasa nyamman, kemudian orang-orang baru berdatangan,” cerita James King.
Untuk memesan lingkungan yang ramah dan nyaman ini, The Resort hanya menerima pemesanan grup. Namun jangan menghakimi dulu, karena James berencana untuk membuat The Resort yang kedua di Pulau Cat, di mana pasangan dan single akan diterima.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR