Sementara menurut anak bungsu Lim Ba, yaitu Kang Huai (32 tahun), ayahnya memulai ritual merebus diri pada pukul 10 malam.
(Baca juga: Ritual Seks Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri)
Kemudian ia mendengar suara ketukan kencang dari dalam pengukus.
Dibandingkan dengan suara biasanya yang menandakan orang di luar untuk mengangkat tutup pengukus, suara kali ini seperti putus asa dan tidak teratur.
“Begitu ambulan datang, ayahku sudah berhenti bernafas. Ia pernah menjalani operasi jantung tahun lalu sehingga kesulitan bernafas dan ia juga selalu minum obat hipertensi,” jelas Kang Huai.
Dilansir dari The Star Online, Lim Ba sudah melakukan aksi mengukus diri lebih dari 10 tahun, meskipun keluarganya tidak setuju.
Kang Huai menambahkan, selama ritual itu makanan seperti nasi, jagung manis, dan bakpao diletakkan di dalam penggorengan untuk dikukus.
“Ibuku Ch’ng Siew Hong, adikku, dan aku sangat sedih. Ayahku yang menyenangkan telah meninggalkan kami,” tambah Kang Huai.
Sementara menurur putrinya, Wei Ling (37 tahun), ayahnya mengeluhkan cuaca panas dalam perjalanan ke Ayer Tawar.
Ia kehilangan selera makan dan hanya makan ubi dan biskuit kacang hijau.
(Baca juga: Tak Perlu Takut Jalankan ‘Ritual’ Korek Kuping pada Anak, Ini Dia Cara Aman Melakukannya)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR