Advertorial

Demi Sebuah Tradisi, Para Pria Ini Relakan Tubuhnya Diinjak-injak oleh Sekawanan Sapi

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Setiap negara memiliki tradisi uniknya sendiri.

India adalah salah satu negara yang dikenal kaya dengan tradisi tersebut.

Belum lama ini di sebuah desa di India digelar tradisi Ekadashi.

Itu adalah sebuah hari yang dianggap bertuah setelah festival Diwali dalam agama Hindu.

(Baca juga: Ritual Seks Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri)

Dalam rekaman video terlihat ada sekitar 6 pria berbaring tertelungkup di tengah jalan.

Setelah itu sekawanan sapi berhias berlari di atas tubuh mereka dengan diiringi sorakan pada pentonton di tepi jalan.

Sungguh sebuah ritual yang aneh bagi orang yang baru pertama kali melihatnya.

Ekadashi digelar setiap tahun di Desa Ujjain di Madhya Pradesh, India bagian tengah.

Setiap tahun orang-orang berdatangan ke desa itu untuk merayakan ritual kuno yang disebut sebagai lambang pertobatan.

Banyak para peserta acara ini mengalami luka serius selama ritual berlangsung.

Meskipun demikian hal itu dianggap keberuntungan mereka akan datang dalam penyembuhannya.

Dilansir dari situs Mailonline, ratusan sapi dilepaskan dan digiring ke jalan untuk menginjak-injak para pria yang berbaring di jalanan.

(Baca juga: Tak Perlu Takut Jalankan ‘Ritual’ Korek Kuping pada Anak, Ini Dia Cara Aman Melakukannya)

(Baca juga: Mengalahkan Rasa Takut Kalah Itu Mudah? Para Atlet Justru Gunakan Jasa Psikolog atau Guru Spiritual)

Sapi-sapi itu dihias dengan aneka warna, kalungan bunga, dan henna sebagai bagian dari perayaan ini.

Sapi dianggap sebagai hewan suci dalam agama Hindu.

Nah, penderitaan para lelaki diinjak sapi adalah menawarkan sebuah pengorbanan bagi hewan tersebut.

Sekadar tahu, Ekadashi digelar pada hari bulan kesebelas dalam fase dua bulan dalam kalender Hindu.

Waktu setiap bulan Ekadashi disesuaikan dengan posisi bulan. Namun, perayaan pada bulan ini digelar setelah festival cahaya Diwali.

Artikel Terkait