Advertorial

Demi Mendapat Status Dewasa dan Terbebas dari Roh Jahat, Gadis-gadis Muda India Ini Rela Dicambuk oleh Pemuka Agama

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Banyak cara untuk menunjukkan bahwa seorang sudah menunjukkan usia dewasa.

Dengan Kartu Tandap Penduduk (KTP) misalnya, yang mensyaratkan mereka yang berusia di atas 17 tahun yang boleh memilikinya.

Di kawasan Trichy, Achappan, India bagian selatan, seorang gadis yang sudah memasuki usia dewasa butuh perjuangan keras untuk diakui sebagai perempuan dewasa.

(Baca juga:Baru Disunat Setelah Dewasa, Pria Ini Mengaku Sangat Menyesal)

Mereka harus rela dihukum cambuk secara massal.

Ritual berdasar keyakinan agama itu memang tidak dilarang oleh negara meskipun para gadis yang sedang disabet cambuk dengan sekuat tenaga oleh para pemuka agama dan adat itu meraung-raung kesakitan.

Untuk menggelar ritual tahunan hukum cambuk yang diikuti oleh sekitar dua ribuan gadis remaja biasanya acara hukum cambuk massal dengan tujuan untuk “membuat dewasa” dan sekaligus mengusir roh jahat berlangsung di Kuil Achappan.

Semua gadis yang datang untuk mengikuti ritual kedewasaan itu diantar oleh keluarganya masing-masing dan ketika acara hukum cambuk akan dimulai semua gadis disuruh bersujud serta kemudian dicambuki oleh para pemuka agama.

Para ibu juga turut bersujud tapi bukan untuk mendapat cambukan melainkan mendoakan agar para anak gadisnya kuat ketika dihajar cambuk.

Cambukan yang dilakukan oleh para pemuka agama dilakukan dengan sekuat tenaga sehingga kadang meninggalkan luka yang cukup serius.

Pasalnya makin keras cambukkan dilakukan, roh jahat yang sedang berdiam di tubuh para gadis diyakini cepat pergi.

(Baca juga:Gunung Agung, Potongan Gunung Mahameru di India yang Jatuh di Tanah Bali saat Diangkat oleh Para Dewa)

Para orangtua gadis dan keluarganya yang berkerumun di sekitar ritual hukum cambuk massal sebenarnya merasa kasihan juga melihat anak-anak gadisnya dihajar menggunakan cambuk.

Namun mereka yakin ritual hukum cambuk itu bisa cepat mendewasakan para anak gadisnya.

Sejumlah ibu para gadis yang waktu remaja juga mengalami ritual hukum cambuk bahkan meyakini, berkat ritual itu dirinya tidak pernah terserang penyakit.

Artikel Terkait