Advertorial

Siap-siap Jika Perang Benar-benar Terjadi, Warga Korea Selatan Siapkan 'Tas Survival'

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Konflik antara Korea Utara dan Amerika Serikat semakin memanas. Apalagi semenjak uji coba nuklir terbesar di Pyongyang bulan lalu.

Pihak berwenang Korea Utara mengatakan bahwa mereka menargetkan daratan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump menyebut pemimpin Pyongyang sebagai “orang roket”.

(Baca juga:Waduh, Elon Musk Prediksi Perang Dunia III tapi Penyebabnya Bukan Perang Nuklir. Lalu Apa dong?)

Sementara Presiden Donald Trump mengatakan kepada Sekretaris Negara bahwa dia ‘membuang-buang waktunya’ dengan mencoba mengadakan perundingan damai dengan Korea Utara.

Melihat itu semua, warga Korea Selatan telah bersiap-siap menghadapi situasi terburuk, yaitu perang.

Salah satu hal yang mereka lakukan adalah mempersiapkan ‘survival bag’ atau ‘tas survival’.

Dilansir dari mirror.co.uk, video ‘survival bag’menjadi viral di Korea Selatan setelah ancaman serangan nuklir kemungkinan terjadi.

Ada ribuan video yang mengajari orang bagaimana menyiapkan ‘survival bag’. Dilaporkan ada lebih dari dari 7.400 video yang diunggah sejak awal tahun ini.

Salah satu orang yang mengunggah video penggunaan ‘survival bag’adalah Kang Yoo-mi, komedian Korea Selatan yang terkenal.

Dia mengunggah sebuah video berjudul “I’ve bought a War Bag” atau “Saya telah membeli tas perang”.

Dalam video, Kang menyoroti pentingnya menyiapkan persediaan darurat, seperti masker gas, makanan kaleng, pakaian hangat, selimut dan air.

Simpan semuanya dalam sebuah tas. Tas sejenis yang dipakai Kang sendiri bisa dibeli di toko atau toko online.

“Alasan aku membawa sebuah tas bertahan hidup karena aku tidak bisa membuat tempat perlindunganku sendiri. Walaupun begitu, setidaknya aku bisa melakukan banyak persiapan jika perang benar-benar terjadi,” kata Kang.

(Baca juga:Rentan Terlibat Perang Nuklir, di Korea Utara Stasiun Kereta Api juga Berfungsi Sebagai Bungker)

Tujuan dari video ini tentu sangat membantu dalam memberitahu orang tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi perang.

Video Kang sendiri telah ditonton lebih dari setengah juta hanya dalam waktu kurang dari sebulan.

Artikel Terkait