Gara-gara Donald Trump Perang Korea yang Terlupakan Jadi Diingat Banyak Orang

Ade Sulaeman

Editor

Perang Korea
Perang Korea

Intisari-Online.com - Perang Korea yang berlangsung pada tahun 1950-1953 sebenarnya merupakan peperangan besar yang menelan korban hingga 2 juta jiwa.

Setelah PD II usai sebagai pihak pemenang perang Rusia dan AS membagi dua Korea. Wilayah sebelah utara merupakan Korea berideologi komunis dan selatan wilayahnya berideologi demokrasi.

Pemerintah AS usai PD II masih menganggap Korsel tidak penting dan hanya menempatkan pasukan dalam jumlah terbatas. Apalagi pasca PD II, militer AS banyak mengurangi satuan-satuan tempurnya (demiliterisasi) karena sudah tidak diperlukan.

Tapi secara diam-diam Korut ternyata memperkuat militernya dan mendapat suplai dari Rusia dan China. Maka ketika pada tahun 1950 Korut menyerbu Korsel melalui serangan mendadak, pasukan AS dan Korsel langsung keteter.

Pasukan AS yang pada tahun 1950 memang sedang lemah lalu berusaha menangani konflik Korut-Korsel melalui campur tanganj PBB dan berhasil.

PBB pun memberi mandat kepada pasukan AS dan sekutunya untuk menangani konflik Korut-Korsel yang makin berlarut-larut.

Pasukan PBB yang turun ke konflik Korut-Korsel harusnya mengupayakan perdamaian. Tapi justru bersama pasukan AS, Korsel bertempur melawan Korut.

PBB akhirnya hanya bisa menghentikan Perang Korea melalui gencatan senjata. Artinya tidak mengubah apapun karena Korut dan Korsel sampai sekarang sejatinya masih berperang.

Karena campur tangan PBB yang tidak menyelesaikan masalah itu, Perang Korea pun menjadi tidak populer.

Apalagi dunia internasional secara geopolitik juga tidak begitu terpangaruh oleh efek Perang Korea. Maka Perang Korea pun seperti perang yang terlupakan (The Forgotten War).

Apalagi setelah itu muncul Perang Vietnam (1955-1975) yang sangat berpengaruh terhadap politik internasional, politik dan perekonomian di AS, dan lainnya.

Presiden AS Donald Trump yang saat ini ingin menyerang Korut, terkait kepemilikan senjata nuklir secara tidak sengaja telah membuat dunia internasional memikirkan kembali Perang Korea.

Apalagi Trump selalu menggembar-nggemborkan, kepemilikan nuklir Korut juga mengancam seluruh dunia.

Perang Korea yang telah terlupakan pun akhirnyamenjadi ‘’perang yang tidak terlupakan’’dan kembali diingat dan dibicarakan banyak orang.

Padahal militer AS pernah memberikan opsi untuk membereskan Perang Korea menggunakan bom atom (nuklir) seperti yang pernah dilakukan pada Jepang.

Itu seharusnya yang tidak bisa dilupakan dan diingat banyak orang.

Artikel Terkait