Advertorial

Ternyata Menjadi Putri Duyung Tak Cukup Cuma Kenakan ‘Kostum’, Tapi Kudu Sekolah Dulu

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Anda atau putri Anda berminat menjadi ‘seorang putri duyung’?

Bila ya, mungkin, Anda harus berkunjung ke Mermaid Kat Academy di Perth, Australia.

Inilah sekolah khusus untuk belajar menjadi putri duyung yang pertama di dunia. Sekolah ini didirikan oleh Katrin Gray.

Katrin Gray adalah seorang wanita cantik yang bekerja sebagai putri duyung profesional.

Mantan model sekaligus seorang instruktru scuba ini secara khusus membuka sekolah untuk mereka yang berminat menjadi seorang putri duyung.

Mermaid Kat Academy terbuka untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Mereka akan belajar bagaimana tehnik menyelam dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan ‘putri duyung’.

Katrin mendapat ide mendirikan sekolah ini setelah bekerja di Thailand.

(Baca juga: Berprofesi Sebagai Putri Duyung, Wanita Ini Bisa Keliling Dunia. Tapi Lihat dengan Siapa Dia Berenang)

Saat itu ia bekerja sebagai seorang putri duyung dalam sebuah even dan juga mengikuti sesi pemotretan sebagai model.

Saat ia bekerja, sering mendengat komentar masyarakat yang melihatnya.

Anak-anak akan berkata: “Ya Tuhan, ada putri duyung, aku ingin menjadi putri duyung juga.”

Sementara orang dewasa akan berkata: “Aku selalu ingin menjadi putri duyung saat aku masih kecil.”

Sekolah putri duyung.
Menurutnya, setelah menghabiskan banyak waktu di bawah air, ia berpikir harus ada cara untuk membuat impiannya jadi kenyataan.

Untuk itu, sebelumnya ia mengikuti kelas menyelam gratis untuk belajar bagaimana menahan nafas untuk jangka waktu lama dan mempelajari keterampilan model bawah air.

“Aku cuma berpikir, aku adalah seorang instruktur scuba, aku mengajarkan orang-orang bagaimana untuk aman di bawah air setiap hari. Nah, mengapa aku tidak mengajarkan mereka bagaimana untuk menjadi putri duyung?” kata Katrin Gray yang mampu menahan nafas selama 4 menit di dalam air.

Awalnya, Katrin hanya mengajar orang dewasa saja.

(Baca juga: Putri Duyung yang Sebenarnya Punya Air Mata yang Dipercaya Bisa Jadi Obat Perangsang Cinta)

Dalam pelajaran di kelasnya, mereka belajar tehnik bernafas, menjadi model bawah air, dan keterampilan keamanan di bawah air atau menyelam.

Tidak berapa lama ia mendapat murid dari Singapura, Malaysia, dan Swiss yang datang ke Thailand untuk bergabung dalam kelasnya.

“Aku punya sekolah putri duyung yang pertama di dunia. Sekolah ini aku buka mulai Agustus 2012,” kata mantan Miss Internasional Jerman itu.

Ia menambahkan, sekolah utamanya ada di Jerman dimana kelas digelar setiap akhir pekan.

Tidak terhitung lagi pusat penyelaman dan sekolah renang di berbagai kota di dunia yang dibantunya untuk memiliki sekolah putri duyung sendiri.

Setelah di Jerman, Katrin membuka Mermaid Kat Academy ini di Perth pada 2015.

Hal itu karena ia menyadari para gadis cilik di banyak negara terobsesi ingin menjadi putri duyung.

Kelas untuk anak-anak di Mermaid Kat Academy berlangsung 90 menit.

(Baca juga: Salah Satu Versi Kisah Putri Duyung Mirip dengan Kisah Jaka Tarub, Kebetulan atau Ada yang Terinspirasi?)

Setengah jam pertamanya dihabiskan di daratan yang sangat penting bagi siswanya, yaitu tentang penjelasan keamanan di bawah air.

“Anak-anak datang ke kelas dan berpikir, “Oh aku akan menjadi seorang putri duyung, ini pasti menyenangkan dan ajaib”. Tetapi mereka lupa mereka akan berada di dalam air dengan kaki terikat dan itu melelahkan,” jelas Katrin.

Ia menjelaskan, setelah melatih beberapa gerakan putri duyung di daratan, mereka masuk ke dalam air dan belajar beberapa keterampilan keamanan, seperti bagaimana berenang di permukaan air dengan kedua kaki menyatu.

Setelah belajar keterampilan keamanan, hal yang benar-benar menyenangkan dimulai di bawah air.

Sekolah putri duyung.
Mereka mempelajari trik-trik pertama putri duyung, seperti jungkir balik, bergulung, dan berputar.

Di akhir pelajaran, para putri duyung cilik ini mendapat sertifikat.

Dilansir dari situs Mailonline Australia, kelas untuk orang dewasa sedikit lebih intens. Sementara kelas untuk para profesional berlangsung seharian.

Di akhir pelajaran setiap peserta akan mendapat medali emas, perak, atau perunggu sesuai level keterampilannya.

(Baca juga: Usut Asal Mitos Putri Duyung: Nyanyian Pemikat Maut bagi Para Pelaut dari Sang Putri Laut)

“Kami menghabiskan waktu setengah hari di dalam kelas dimana mereka belajar banyak topik-topik yang berhubungan dengan putri duyung. Salah satu topik yang penting adalah menjadi seorang ambassador, yang aku yakin sangat penting untuk menciptakan kepedulian akan lautan kita,” tambah Katrin.

Setelah itu para peserta akan mempelajari bagaimana merawat peralatan sebaik mungkin dengan aspek-aspek hiburan dalam pekerjaan.

Mereka juga belajar bagaimana berinteraksi dengan orang dewasa dan anak-anak.

Pelajaran lainya adalah bagaimana berpose sebagai seorang putri duyung di daratan.

Dan di akhir pelajaran teori, mereka harus mengikuti ujian akhir.

Katrin mengaku, ia tidak pernah menduga sekolah ini menjadi sukses dan besar saat ini.

Ia juga tidak menduga ini akan menjadi pekerjaan tetapnya.

Ia mendengar banyak orang berkata bahwa ia hidup dalam mimpi, yang dianggapnya benar.

Ia mencintai pekerjaannya tetapi ia tidak sepanjang waktu berada di dalam air karena banyak pekerjaan lainnya yang harus dilakukan.

Artikel Terkait