Advertorial

Sekolah Ini Punya Cara Spesial untuk Menarik Perhatian Pelajar untuk Tetap Belajar

Moh Habib Asyhad

Editor

Sekolah di Shibuya ini menawarkan program yang sangat unik, yaitu ada pendampingan seorang pelayan wanita yang manis.
Sekolah di Shibuya ini menawarkan program yang sangat unik, yaitu ada pendampingan seorang pelayan wanita yang manis.

Intisari-Online.com – Pelayan adalah sosok ikon dalam budaya Jepang yang aneh.

Ada pelayan café yang menyediakan minuman, dan tidak terhitung banyaknya sosok pelayan dalam manga, animasi, dan video game.

(Baca juga:10 Alasan Orangtua Pasti Sangat Ingin Sekolahkan Anaknya di Finlandia yang Dikenal Punya Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia)

Yang terbaru adalah program pendampingan pelayan yang manis bagi pelajar pria.

Namanya, program "Made In Maid Family" di sekolah Gifted Academy di Kota Shibuya, Tokyo.

Untuk menarik perhatian pelajar pria,sekolah itu menyediakan pelayan-pelayan yang manis untuk mendampingi mahasiswa selama belajar.

Dalam situsnya, sekolah tersebut menuliskan: “Pelayan yang manis lebih baik daripada bos yang bawel”.

Ide dari program ini adalah bahwa para pelayan akan membantu mereka dengan issue komunikasi sosial.

Selain itu, membantu para peserta merasa lebih nyaman dalam berbicara dan berbagi apa yang mereka pelajari dengan bantuan pelayan manis, daripada mendengarkan secara pasif dari seorang pengajar.

Dengan adanya pelayan yang manis ini, para pelajar akan kembali datang.

(Baca juga:Salah Satu Bintang Porno Jepang Paling Populer Ini Hanya Punya Tinggi 1 Meter, Ia Punya Pesan Mengharukan)

Para pelayan ini juga akan memotivasi mereka untuk mengasah keterampilan program mereka.

Pelajaran di sekolah ini juga dirancang untuk mendorong interaksi antara pelajar dengan pelayan dan menawarkan bantuan bagi para pelajar ini.

Program ini juga mengklaim untuk menawarkan para pelayaran kesempatan untuk belajar programing bersama pelajar lainnya.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesempatan mereka akan kepastian mendapat sebuah pekerjaan yang lebih baik di masa depan.

Dilansir dari situs SoraNews24, dengan hanya menghadiri kelas dan berinteraksi dengan para pelajar ini akan membantu pula kemampuan yang diperlukan para pelayan tersebut.

(Baca juga:Apa Jadinya Jika Anak Sekolah yang Sedang Bosan Diberi Buku Pelajaran? 10 Karya Artistik Luar Biasa Ini Jawabannya_

Nah, pelayan yang membantu di sini tidak dibayar 2.000 yen atau sekitar Rp234 ribu per tiga jam sesi program belajar. Namun, mereka bisa ikut belajar berdampingan dengan para pelajar yang membayar.

Artikel Terkait