Karena kebetulan ia merasa lapar. Sambil makan, ia toh bisa mengamati makhluk itu melalui jendela kamarnya.
Sosok tubuh yang digambarkannya seperti jamur itu kadang-kadang tampak bergoyang-goyang sedikit. Sumadi terus mengamati gerak-geriknya.
Sebenarnya, selama itu pula, tetangga sebelah di Nomor 26, ada lima yang sedang berkumpul dan mendengarkan musik.
Ketika itu mereka mendengar bunyi seperti hujan. Salah seorang mencoba mengecek ke luar, tapi tidak menemukan apa-apa.
Sumadi yang telah selesai makan, kemudian mulai menghampiri makhluk yang sedari tadi tidak beranjak pergi itu.
Dari jarak sekitar sembilan meter, ia bertanya sedikit keras, “Kamu pencuri, ya?”
Makhluk itu tak menjawab.
Sumadi kemudian naik ke tangga besi di bawah menara air, tetapi makhluk itu tiba-tiba lenyap.
Bersamaan dengan itu, kelima orang di rumah tetangga menjadi heboh.
Mereka melihat sebuah benda bercahaya mengudara secara perlahan-lahan dari belakang rumah nomor 22.
Fenomena itu juga dilihat oleh salah seorang tetangga di depan rumah nomor 26.
Benda itu panjangnya sekitar dua meter.
Penulis | : | Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR