Advertorial

Naik Pesawat Canggih, Alien Mampir Bertamu Ke Rumah Anak Bung Karno

Tjahjo Widyasmoro

Editor

Sesosok makhluk asing bertamu ke rumah Guruh Sukarnoputra.
Sesosok makhluk asing bertamu ke rumah Guruh Sukarnoputra.

Intisari-Online.com - Cerita mengenai penampakan makhluk asing luar angkasa atau alien telah sering kita dengar.

Hanya saja, cerita-cerita itu umumnya berasal dari luar negeri.

Untuk cerita dari dalam negeri, terhitung sangat jarang. Kalau pun ada, tidak terlalu jelas sumber dan informasinya.

Padahal sebenarnya penampakan alien juga beberapa kali terjadi di Indonesia.

Salah satu penampakan yang terkenal, terjadi di rumah Guruh Sukarnoputra di Jln. Sriwijaya Raya 24, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Cerita penampakan ini seperti dimuat oleh Majalah Angkasa, edisi Desember 1990.

Hari itu, Sabtu, 23 Mei 1981, sekitar pukul 23.00 rumah itu sudah sepi.

Pada hari-hari biasa, rumah itu sebenarnya selalu ramai oleh para penari dari Swara Mahardika, kelompok kesenian binaan Guruh.

Saat ingin beristirahat di kamarnya, Sumadi, penjaga rumah melihat sesosok tubuh berdiri di atas tembok halaman belakang.

Makhluk itu tidak terlalu tinggi. Sekitar 120-150 cm atau kira-kira setinggi anak SMP.

Kalau diperhatikan makhluk itu mengenakan celana panjang warna putih. Sedangkan bagian atas tubuh, termasuk kepala, tertutup semacam mantel berwarna hitam.

Menariknya, Sumadi tidak terlalu terpancing oleh keberadaan makhluk itu.

Ia justru terus masuk ke kamarnya.

Karena kebetulan ia merasa lapar. Sambil makan, ia toh bisa mengamati makhluk itu melalui jendela kamarnya.

Sosok tubuh yang digambarkannya seperti jamur itu kadang-kadang tampak bergoyang-goyang sedikit. Sumadi terus mengamati gerak-geriknya.

Sebenarnya, selama itu pula, tetangga sebelah di Nomor 26, ada lima yang sedang berkumpul dan mendengarkan musik.

Ketika itu mereka mendengar bunyi seperti hujan. Salah seorang mencoba mengecek ke luar, tapi tidak menemukan apa-apa.

Sumadi yang telah selesai makan, kemudian mulai menghampiri makhluk yang sedari tadi tidak beranjak pergi itu.

Dari jarak sekitar sembilan meter, ia bertanya sedikit keras, “Kamu pencuri, ya?”

Makhluk itu tak menjawab.

Sumadi kemudian naik ke tangga besi di bawah menara air, tetapi makhluk itu tiba-tiba lenyap.

Bersamaan dengan itu, kelima orang di rumah tetangga menjadi heboh.

Mereka melihat sebuah benda bercahaya mengudara secara perlahan-lahan dari belakang rumah nomor 22.

Fenomena itu juga dilihat oleh salah seorang tetangga di depan rumah nomor 26.

Benda itu panjangnya sekitar dua meter.

Kalau dari samping, bentuknya mirip bola American Football yang diapit dua buah piring, di atas dan di bawah.

Bagian samping “kendaraan” itu menyala dengan warna putih yang diselingi oleh lajur-lajur vertikal warna merah.

Benda itu membubung dengan sudut 45 derajat dan semakin tinggi ia naik, semakin terang cahayanya dan semakin cepat.

Tidak terdengar bunyi apa pun.

Setelah melesat, benda itu hilang ditelan kegelapan malam di arah barat laut di atas kompleks olahraga Senayan.

Di antara saksi mata yang melihat fenomena malam itu, tidak ada yang tahu pasti benda apa itu.

Baru keesokan harinya orang-orang di sekitar menyaksikan jejak peninggalan benda aneh.

Daun-daun pisang yang berada di dekat benda yang melesat itu, telah mengering. Warnanya menjadi coklat seperti terkena hawa panas.

Makhluk dan benda apakah itu? Hingga kini masih menjadi misteri.