Tiba-tiba terdengar tembakan sniper dari daratan dan pelurunya menghantam salah sisi dinding kapal.
Semua pasukan yang berada di kapal segera bersembunyi sambil mencari-cari dari mana datangnya tembakan sniper yang jarak tembaknya sekitar 900 meter itu.
Waldron yang cepat-cepat mengambil senapan snipernya sambil berlindung di balik dinding kapal segera menemukan lokasi sniper lawan.
Tampak seorang sniper Vietcong berada di pucuk pohon kelapa sedang bersiap membidik.
Waldron tak mau membiarkan sniper Vietcong itu mengambil nyawa rekan-rekannya.
Tembakan tunggal meletus dari senapan Waldron disusul jatuhnya sniper Vietcong yang selanjutnya menghantam tanah.
Tembakan Waldron yang dilakukan dari jarak 900 meter tersebut membuat rekan-rekannya terkesima dan langsung melambungkan namanya sebagai sniper legendaris US Army.
Selama bertugas di Vietnam, Waldron berhasil menembak mati musuh sebanyak 109 personel (confirmed kills), dan merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai oleh para sniper militer AS untuk beberapa dekade.
Pemerintah AS pun memberikan sejumlah penghargaan prestisius seperti Silver Star, Bronze Star, dua medali Distinguished Service Crosses, dan satu medali Presidential Unit Citation.
Ketika usai bertugas di Vietnam, Waldron yang mendapat kenaikkan pangkat Staff Sergeant, bertugas sebagai instruktur di Army Marksmanship Unit.
Waldron juga sempat berkarier sebagai tentara bayaran, ahli senjata untuk CIA, mengajar di kursus menembak yang lokasinya disebut sebagai “tanah pertanian” yang mengajarkan motto membunuh atau dibunuh.
Waldron meninggal pada 18 Oktober 1995 di usia 62 tahun dan dimakamkan di Riverside National Cemetery, California.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR