2. Kekurangan mineral
Kehilangan elektrolit juga bisa berkontribusi pada kram kaki. Jika kita rendah elektrolit tertentu dan mineral lainnya, ketidakseimbangan itu bisa memicu kram spontan.
3. Kehamilan
Kehamilan meningkatkan risiko wanita terkena kram kaki, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Jika sedang hamil dan mengalami kram kaki, tetap terhidrasi, dan pertimbangkan untuk menggunakan suplemen magnesium. Tentu dengan persetujuan dokter.
4. Intensitas latihan
Ketika seseorang mencoba melakukan rutinitas baru, secara otomatis otot juga melakukan gerakan baru.
Contoh dari jogging menjadi sprint, setiap kenaikan volume latihan atau intensitas bisa memicu kram.
(Baca juga: Sering Bikin Turis Keseleo Lidah, India Ingin Ubah Seluruh Nama Bandaranya)
5. Kelelahan
Kita mungkin lebih rentang terhadap kram kaki saat sudah kelelahan. Secaara fisiologis, saat otot lelah, ia tidak sinkron.
Biasanya terjadi pada orang dewasa dan sering terjadi pada malam hari.
Atau kita melakukan satu hal, misal duduk, sepanjang waktu atau berdiri berjam-jam. Duduk berkepanjangan dapat mempengaruhi otot-otot agar tidak berfungsi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR