Intisari-Online.com – Kasus perceraian ternyata masih menjadi kasus terbanyak di sebuah pengadilan di Yibin County, Provinsi Sichuan, China.
Presentasi kasus perceraian lebih besar daripada kasus lainnya di pengadilan.
Untuk menekan angka perceraian, seorang hakim di pengadilan tersebut membuat syarat yang unik.
Pasangan yang ingin bercerai, harus mengikuti ujian tertulis dari pengadilan tersebut.
Bila pasangan itu lulus ujian, hakim akan memutuskan perceraian keduanya.
Namun, bila tidak lulus, permohonan perceraiam mereka ditolak oleh pengadilan walaupun mereka tidak menyukai keputusan itu.
Ide unik ini berasal dari Wang Shiyu, salah satu hakim di pengadikan Yibin County.
Ia terdorong melakukan hal ini karena keprihatian akan kasus perceraian yang tinggi.
Perhatian utama sang hakim adalah membuat pasangan berpikir dua kali sebelum mengakhiri pernikahan mereka.
Ia juga memberi kesempatan untuk mengenang kembali masa-masa indah mereka bersama.
Untuk itu, ia membuat sebuah seri pertanyaan untuk suami dan istri yang akan bercerai.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR