Menurutnya, hari itu mengingatkan dirinya akan ‘akhir dari hidup kita’.
Sepintar apapun kita, hal-hal yang akan kita ingat adalah kegembiraan anak-anak kita, dan harapannya suatu saat nanti, cucu-cucu kita, akan kita bawa.
Dilansir dari situs Mailonline, Malia Obama (19 tahun) tinggal di asrama kampus pada 21 Agustus, sehari sebelum teman-teman sekelasnya.
Tahun lalu, ia magang di perusahaan Harvey Weinstein di New York City.
Barack Obama ternyata tidak merahasiakan sisi emosinya bila mengingat momen bersama kedua putrinya.
Ia pernah menolak untuk berpidato dalam acara wisuda kelulusan SMA putrinya pada Juni lalu.
Ia lebih memilih duduk mendengarkan pidato seperti ‘seorang ayah sebenarnya’.
Padahal itu membuatnya bisa menitikan air mata dibalik kacamata gelapnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR