Advertorial
Intisari-Online.com – Mantan presiden AS, Barack Obama, masih tahu bagaimana menemukan kata-kata yang tepat setelah tragedi nasional.
Dilansir dari usatoday.com, tweet Obama tentang kekerasan supremasi kulit putih di Charlottesville adalah tweet ketiga yang paling disukai sejak Twitter diluncurkan.
Dengan like berjumlah 2.375.212 (per artikel ini dimuat 15/8/2017).
Tragedi nasional itu terjadi karena ada seorang wanita terbunuh dan 19 orang lainnya terluka saat seorang pria, yang merupakan bagian dari demostrasi supremasi kulit putih di kota Charlottesville, menabrakan mobilnya ke kerumuman orang.
“Tidak ada orang yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya atau latar belakang atau agamanya...” tulis Obama dalam tweetnya.
Diketahui bahwa penggalan tweet Obama itu berasal dari otobiografi mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, berjudul Long Walk to Freedom.
“Saya selalu tahu bahwa jauh di dalam hati setiap manusia, ada belas kasih dan kemurahan hati.
Tidak ada yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau agamanya.
Orang harus belajar membenci dan jika mereka bisa belajar membenci, mereka bisa diajari untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya”.
Tidak hanya satu tweet, Obama juga menulis banyak kutipan dalam dua tweet lagi, yang masing-masing mendapat 1 juta dan 900.000 likes.
Jumlah likes yang diterima Obama justru berbanding terbalik dengan tweet pertama Presiden Trump untuk menanggapi tragedi di Charlottesville.
Jumlah tweet itu hanya mendapat 186.000 likes.
Tapi tentu saja, tidak semua orang suka dengan tweet Obama. Ada yang pro dan ada yang kontra.
Bagaimana dengan Anda?