Advertorial

Qalatga Darband, Kota di Irak yang Hilang 2.000 Tahun Lalu Kini Ditemukan Kembali

Moh Habib Asyhad

Editor

Dari berbagai laporan, kota ini didirikan setelah penaklukan Alexander Agung, atau Alexander III dari Macedon.
Dari berbagai laporan, kota ini didirikan setelah penaklukan Alexander Agung, atau Alexander III dari Macedon.

Intisari-Online.com – Lagi, sebuah kota yang telah lama hilang ditemukan.

Tahun 1959, kota Mansilla de La Sierra di La Rioja yang terletak di 170 mil sebelah utara Madrid, ibukota Spanyol tenggelam dan menjadi Lembah La Rioja.

Lalu setelah 58 tahun berlalu, tiba-tiba kota ini kembali muncul.

(Baca juga:Kota Lama Semarang yang Merana)

Nah, kali ini arkeolog kembali menemukan kota yang hilang yang mungkin didirikan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Dilansir dari iflscience.com, kota ini disebut Qalatga Darband.

Ini ditemukan oleh Program Pelatihan Manajemen Darurat Irak. Tim ini dilatih oleh British Museum di London.

Awalnya, mereka mendapat foto-foto dari satelit, lalu tim pengirim pesawat tak berawak untuk mengkonfirmasi keberadaannya.

Dari sana, mereka bisa melihat patung-patung dewa-dewa Yunani-Romawi dan ubin atap kota. Sementara bangunan lainnya diperkirakan terkubur.

“Melihat lokasinya, kami pikir ini akan menjadi kota yang ramai di jalan dari Irak ke Iran,” ucap Dr. John MacGinnis, arkeolog yang memimpin program tersebut.

Dari berbagai laporan, kota ini didirikan setelah penaklukan Alexander Agung, atau Alexander III dari Macedon, raja kerajaan Yunani Kuno Macedonia dan anggota dinasti Argead.

Tahun pastinya belum bisa dikonfirmasi. Jika hampir pasti setelah masa Alaxender Agung, mungkin pada 331 SM saat masa Darius III dari Persia.

Qalatga Darband terletak sekitar 10 km tenggara Rania di Kurdistan Irak.

(Baca juga:Kisah Sedih Kota Tua Aleppo, Situs Warisan Dunia yang Kini Hancur Berantakan)

Tim telah melakukan pemeriksaan lapangan di lokasi tersebut. Mereka mempelajari bangunan persegi besar yang dianggap sebagai benteng. Mungkin juga seseorang yang penting sudah dikubur di sini.

Kita lihat saja bagaimana selajutnya penyelidikan para arkeolog ini.

Artikel Terkait