Advertorial
Intisari-Online.com – Alkisah, tinggallah dua orang biksu di dalam gua yang bersebelahan.
Para biksu itu menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam meditasi yang dalam, kecuali sat mereka makan atau dikunjungi oleh para muridnya.
Mereka yang datang mengunjungi para biksu itu senang mendengarkan ajaran dan nasihat mereka.
(Baca juga:Han Jiaying, Bocah Lima Tahun yang Punya Kekuatan Super Menghinotis Hewan)
Mereka selalu merasa damai dan bahagia saat berada di dekat para biksu itu, perasaan yang terus berlanjut bahkan setelah mereka pergi.
Satu gua terlihat gelap gulita, seperti biasanya, tapi di gua lain, terkadang ada cahaya emas aneh yang menerangi gua itu.
Tidak terlalu kuat cahayanya, tapi cukup untuk terlihat dan sedikit menerangi gua. Fenomena cahaya ini membingungkan pengunjung, namun mereka tidak mengetahui apa penyebabnya.
Kedua biksu itu agak sunyi sepanjang waktu, dan tidak ingin membahas fenomena cahaya.
Berada di antara biksu itu membangkitkan ketenganan dan kedamaian para pengunjung. Pikiran mereka memperlambat obrolan tanpa hent, dan mengalami kedamaian dan kebahagiaan dalam hati yang menyenangkan.
Meskipun para pengunjung mengagumi biksu itu, tapi mereka mempercayai bahwa yang tinggal di gua itu memiliki kekuatan gaib besar.
Ia pasti menampakkan diri sebagai orang yang misteris.
Suatu hari, seorang bijak yang hebat dan terkenal datang ke desa mereka. Salah seorang penduduk desa mendatanginya dan berkata, “Tuan, kami punya pertanyaan. Ada misteri yang bisa Anda selesaikan untuk kami.”
“Saya akan dengan senang hati membantu Anda, jika saya bisa,” jawab orang bijak itu.
"Ada dua biksu yang tinggal di sini di atas bukit ...", penduduk desa mulai menceritakannya kembali. "Ya, saya tahu,” jawab orang bijak itu, "dan Anda menanyakan tentang cahaya di dalam gua." "Ya itu benar. Ini adalah sesuatu yang menjadi teka-teki bagi kita. Bisakah Anda memberi tahu kami juga, apakah biksu yang berada di dalam gua yang lebih terang itu lebih maju, dan apakah ia benar-benar memiliki kekuatan supranatural?”
“Perhatikan diri batin Anda dan jangan sampai terkena fenomena luar. Dunia luar selalu berubah, tapi batin tidak. Bila di hadapan seorang guru, dengarkan apa yang ia katakan dan sadar akan pengaruh kata-katanya pada Anda.
Perhatikan dirimu sendiri, dan lihat apakah di bawah pengaruhnya Anda menjadi lebih tenang dan lebih damai. Dan apakah pikiran Anda, setidaknya sementara, memperlambat perlombaan “gila” mereka.
“Ya, saya akan melakukannya,” kata penduduk desa itu, “tapi tolong jelaskan pada kami tentang cahaya misterius itu.”
Orang bijak itu duduk dan mulai menjelaskan, “Terkadang, ketika seseorang bekerja secara intensif di jalan spiritual, dan berkonsentrasi serta banyak bermeditasi, berbagai fenomena dapat terjadi di sekelilingnya, seperti lampu, suara, atau penglihatan."
Pikiran memiliki kekuatan kreatif, dan bila terkonsentrasi, bisa menghasilkan berbagai fenomena meski tidak disengaja.
Itu bukan berarti yang satu lebih maju daripada yang lain. Tidak semua pikiran menghasilkan hal-hal ini. Ada yang melakukannya, dan ada juga yang tidak.
Beberapa orang yang memproduksi cahaya mungkin sadar akan cahaya, dan beberapa mungkin juga tidak. Itu tergantung kepekaan psikis mereka. Begitu juga dengan orang-orang yang melihat meraka. Tidak semua melihat cahaya itu. Bagaimana pun, ini tidak ada hubungannya dengan apakah biksu itu lebih maju atau kurang maju daripada yang lain.”
(Baca juga:Imajinasi dan Kreativitas Memberi Kekuatan dan Melepaskan Kita dari Keterbatasan)
“Terima kasih tuan yang hebat, Anda telah memecahkan misteri besar ini,” kata para pemuja kedua biksu itu.
Para pemuja itu sangat lega dan senang bisa memahami misteri yang telah membingungkan mereka sejak lama akhirnya dipecahkan.