Ia pun langsung dikhitan sebelum dituntun membaca dua kalimat syahadat pada Senin (18/9/2017).
"Tidak terpikir apa- apa sebelumnya, anak saya dapat bule. Saya hanya berdoa yang terbaik," ucap Tarmidah berkaca- kaca.
4. Rencana pernikahan gunakan adat Indonesia
Kembali melansir dari Tribun Jateng, diketahui, selama kenal dan berkomunikasi dengan Raymond, Isti pun juga sudah kerap berkomunikasi dengan orangtua Raymond di Belanda melalui pesan singkat atau video call.
"Beruntung, saya pernah kursus Bahasa Inggris. Dan juga pernah jadi TKI di Singapura, jadi bisa berbicara (bahasa) Inggris," jelasnya.
Untuk pesta pernikahan yang akan datang, keluarga Raymond pun akan datang ke Pemalang.
Mereka juga meminta agar pernikahan dilangsungkan sesuai adat Indonesia.
"Mereka ingin memakai baju ala Keraton Jogja saat pernikahan besok," ucap anak keempat dari lima bersaudara itu.
Hal ini memang sengaja diminta karena keluarga Raymond tertarik dengan adat Keraton Yogyakarta.
Ketertarikan ini timbul karena tetangga rumah keluarga Raymond di Belanda merupakan warga negara Indonesia asal Jogja yang sedang menempuh pendidikan di sana.
"Mereka ingin memakai baju ala Keraton Jogja saat pernikahan besok," ucap anak keempat dari lima bersaudara itu.
Hal ini memang sengaja diminta karena keluarga Raymond tertarik dengan adat Keraton Yogyakarta.
Ketertarikan ini timbul karena tetangga rumah keluarga Raymond di Belanda merupakan warga negara Indonesia asal Jogja yang sedang menempuh pendidikan di sana.
(Natalia Bulan Retno Palupi)
Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “4 Fakta Kisah Cinta Pemuda Belanda dengan Gadis Pemalang, Rela Jadi Mualaf dan Disunat Demi Cinta!”
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR