Find Us On Social Media :

Gempa Bumi Berskala 9.0 Richter Pernah Melanda Jepang dan Picu Kebocoran Nuklir, Begini Cara Tim SAR Dunia Mengatasinya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 11 September 2017 | 19:20 WIB

Untuk mengirimkan personel SAR-nya, Australia mengerahkan tiga pesawat angkut berat C-17 Globemaster III.

Khusus untuk menangani bencana radiasi nuklir yang diakibatkan oleh pembangkit listrik bertenaga nuklir, Korea Selatan mengirimkan asam borak dalam jumlah besar yang berfungsi sebagai pendingin reaktor  nuklir.

Fungsi asam borak ini juga bisa mencegah reaksi berantai kebocoran nuklir yang berakibat pada meledaknya efek berantai energi nuklir sehingga bisa menciptakan bahaya lebih besar lagi.

Selain mengirim piranti penjinak reaktor nuklir Korsel juga mengirimkan tim penyelamat yang dilengkapi tim anjing pelacak dalam jumlah besar. Sementara dana yang dikucurkan Korsel untuk membantu penanganan bencana Jepang berjumlah lebih dari 37 juta dollar AS.

Rusia yang sudah memiliki pengalaman untuk menangani kebocoran nuklir yang pernah terjadi di Chernobyl juga mengirimkan timnya sebanyak 40 orang.

Tim penyelamat dari Rusia bahkan merupakan tim SAR dalam jumlah terbesar dan didukung oleh dua kapal tanker berbobot 150.000 ton  untuk menyuplai bahan bakar, satu heli Mi-26, satu pesawat trasport Il-76, dan  tiga kendaraan SAR untuk segala medan.

(Baca juga: Korut Sukses Luncurkan Rudal Melintasi Pulau Hokkaido, Pemerintah Jepang pun Kelabakan)

Perlu upaya pemulihan jangka panjang bagi korban bencana gempa dan Tsunami Jepang karena kota-kota yang hancur untuk sementara waktu ditinggalkan oleh penduduknya.

Untuk mengatasi puing-puing yang berjumlah lebih dari 25 juta ton saja butuh waktu tahunan belum proses pembangunan  kembali yang butuh waktu lebih lama lagi.

Tapi berkat bantuan dari 163 negara dan 43 organisasi relawan internasional, serta hampir satu juta orang relawan, dan dana yang mencapai lebih dari 5 milliar dollar AS, bencana gempa dan Tsunami di Jepang secara perlahan bisa teratasi.