Find Us On Social Media :

Hebat! Dengan Modal Rp2,2 Juta, Mantan Napi Ini Meraup Omzet Ratusan Juta dari Jualan Singkong

By Agus Surono, Sabtu, 19 Agustus 2017 | 09:30 WIB

(Baca juga: Singkong Goreng Aditya, Ueempuk dan Ueenaak)

Saat awal berusaha, segala jurus pemasaran dicobanya. Mulai dari merayu tetangga atau keluarga terdekat, memanfaatkan aplikasi pesan singkat untuk menjaring lokasi konsumen yang lebih jauh, sampai rela mengantarkan pesanan singkong dari para tetangga meski jumlahnya tidak banyak.

Usaha gigih dari Hardadi ini mulai membuahkan hasil. Pada 2013, ia memutuskan memindahkan gerobaknya ke rumah orangtuanya yang berlokasi di Jalan Argowiyoto, Salatiga. Sebab, jumlah pesanan  semakin membludak.

Saat itu, produksinya melonjak sampai dua kuintal per hari. Melihat itu, sang istri, Diah Kristanti memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan pabrik dan membantu sang suami.

Namanya dari blok sel

Usaha Hardadi semakin berhasil sehingga bisa membeli sebidang tanah seluas 500 m2 yang dijadikan sebagai tempat penjualan.

Rasa enak singkong keju D-9 pun menyebar melalui media sosial lewat para pembelinya.

Setelah usahanya mendapat respon positif dari pasar, Hardadi pun berinovasi agar memenangkan persaingan yang muncul setelah banyak orang yang melihat kesuksesannya.

Anak keempat dari tujuh bersaudara ini rajin menelurkan varian anyar produk singkong keju, terutama dari sisi rasa.  Kini, para pelanggan bisa mendapatkan tiga varian rasa di produk D-9, yaitu original, cokelat dan keju.

(Baca juga: Singkong, Makanan Kaya Manfaat)

Sayangnya, pasokan bahan baku masih menjadi kendala Hardadi. Ia mulai kesulitan mendapat pasokan singkong dari Salatiga sehingga mencari pasokan dari wilayah lain, seperti dari lereng Gunung Sumbing, Wonosobo, serta Magelang.

Hardadi pun tidak kemaruk dengan kesuksesan itu. Ia ingin berbagi rezeki dengan membeli bahan baku yang terbilang tinggi di Salatiga yakni sebesar Rp2.300 per kg.

Sementara untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan, Hardadi meminta kepada petani pemasoknya untuk memberitahukan jauh-jauh hari jika mengalami gagal panen.

Ngomong-ngomong, dari mana nama singkong keju D-9 yang sudah dipatenkan itu?

Nama itu berasal dari nomor blok dan sel saat ia menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Surakarta.

(Disarikan dari artikel di Kontan.co.id dengan judul Mantan napi yang sukses bisnis singkong keju)