Find Us On Social Media :

Petaka Gettysburg, Sisi Brutal Perang Saudara AS yang Menelan Korban 51.000 Jiwa dan 3.000 Ekor Kuda

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 19:30 WIB

Apalagi pasukan Hooker ternyata memilih beristirahat di desa Chancellorsville sehingga bisa dilancarkan sebuah serangan dadakan yang mematikan.

Untuk melancarkan serangan kejutan itu, Lee menugaskan stafnya, Jenderal Jackson, memimpin 28 ribu pasukan dan segera melaksanakan serangan ofensif.  

Pada tanggal 2 Mei malam ketika pasukan Union di desa Chancellorsville tengah menikmati makan malamnya, tiba-tiba gempuran pasukan Jackson yang diperkuat kavaleri berkuda datang membadai.

Pasukan Union di desa Chancellorsville yang saat itu dipimpin oleh Jenderal Oliver Otis Howard benar-benar dalam kondisi tak siap sehingga dengan mudah dilibas oleh pasukan Konfederasi.

Jenderal Jackson terus memerintahkan pasukannya untuk mengejar pasukan Union yang telah kocar-kacir dan mundur sambil menyeberangi sungai Rappahannock.

Tapi tanpa sengaja, Jackson tertembak oleh senapan anak buahnya sendiri dan kemudian tewas.

Jenderal Lee kemudian memerintahkan lagi pasukannya untuk bergabung menjadi satu kekuatan dan kembali bersiap melancarkan serangan berikutnya ke wilayah Utara.

Serangan pasukan Konfederasi yang dilancarkan pada tanggal 3 Mei makin membuat pasukan Union terdesak dan pertahanan di Fredericksburg pun segera ditinggalkan.

Hari berikutnya, rangsekan tentara Konfederasi makin tak terbendung dan terus masuk ke wilayah Utara, Shalem Church.

Pasukan Union yang makin kocar-kacir akhirnya terus mundur hingga ke markas besarnya, Pennsylvania.

(Baca juga: Mengenang Perang Saudara Lewat “Rumah Budak”)

Pada minggu pertama bulan Juni 1863, dimotori oleh korps kavaleri berkuda, pasukan Konfederasi melancarkan serbuan yang paling bersejarah, masuk ke Pennsylvania.