Find Us On Social Media :

Petaka Gettysburg, Sisi Brutal Perang Saudara AS yang Menelan Korban 51.000 Jiwa dan 3.000 Ekor Kuda

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 19:30 WIB

Strategi tempur yang diterapkan Jenderal Hooker adalah  membagi kekuatan pasukannya.

Sebagian melancarkan serangan melambung dan sebagian lagi tetap berada di posisi awal, Fredericksburg. 

Pada akhir bulan April 1863, Hooker menggerakkan 75 ribu pasukannya secara melambung  menyusuri tepi sungai Rappahannock dan kemudian diam-diam menyeberang di kawasan United States Ford.

Pergerakkan pasukan Hooker selanjutnya memasuki hutan lebat Virginia Wilderness dan mulai membangun kemah.

Sementara itu sebanyak 47 ribu pasukan Hooker tetap tinggal di Fredericksburg dan terus bersiap untuk menyerang pasukan Konfederasi.

Setelah melaksanakan pergerakkan yang melelahkan itu, pada tanggal 30 April Hooker pun mengistirahatkan pasukannya untuk sementara waktu di sebuah desa pinggiran hutan Wilderness, Chancellorsville.

Para staf Hooker sebenarnya menginginkan pasukan Union bergerak terus sambil melaksanakan konsolidasi sehingga bisa melancarkan gempuran kejutan besar-besaran dari arah belakang  terhadap pasukan Konfederasi.

(Baca juga: Civil War, Saat AS Alami Perang Saudara yang Sebabkan Ratusan Ribu Korban Jiwa. Pemicunya Sangat Unik!)

Tapi Hooker menolak. Ia yakin, pasukan Lee tak mungkin menyerang dan masih berada di posisinya.

Jenderal Hooker merasa berada di atas angin karena posisi pasukan Union kini mengepung pasukan Konfederasi.

Namun, dugaan Jenderal Hooker ternyata keliru. Seperti apa yang dilakukan Hooker, Jenderal Lee juga memecah pasukannya menjadi dua  kekuatan.

Setelah mengetahui pasukan Union berhasil menyeberangi sungai Rappahannock dan berada di Wilderness, Jenderal Lee berinisiatif menyerang.