Find Us On Social Media :

Meski Tersingkir dari Menteng Buah Menteng Punya Pamor Mentereng Melancarkan Menstruasi, Cocok untuk Para Gadis dan Istri

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 6 Agustus 2017 | 19:15 WIB

Dalam 100 g buah menteng terkandung:

Awal mula Menteng

Pada abad ke-17 Menteng merupakan daerah di selatan Batavia dan kurang dikenal. Masih dihuni binatang buas.

Masyarakat mengaitkan nama Menteng karena banyaknya pohon menteng yang tumbuh di wilayah ini.

Sejak 1810 wilayah ini mulai dibuka oleh Gubernur Jenderal Deandels sebagai pengembangan kota Batavia.

Tahun 1912 tanah yang ada di sekitar kampung Menteng dibeli Pemerintah Belanda dan dijadikan perumahan pegawai Pemerintah Hindia Belanda.

Wilayah Menteng dalam perkembangannya kemudian dibagi-bagi lagi sehingga muncullah kampung-kampung lebih kecil di dalam kampung yang luas.

Kita kemudian mengenal Menteng Atas, Menteng Dalam, Menteng Pulo, dan sebagainya.

Namun, kawasan elite Menteng sekarang ini bukan berkembang dari Tanah Partikulir Menteng, tapi Tanah Partikulir Gondangdia.

Tanah ini dibeli  karena bertolak belakang dengan daerah pemukiman elite Weltevreden, khususnya Kebonsirih dan jalan-jalan lain di sekitar Koningsplein (Medan Merdeka).

Menteng-Gondangdia sangat cocok untuk memperluas wilayah perumahan untuk golongan berada.

Mereka senasih dengan buah menteng

Tidak hanya buah menteng yang sudah tersingkir. Buah-buah di bawah ini yang masih berkaitan dengan nama wilayah di Jakarta juga semakin dilupakan.

Padahal rasanya tidak kalah enak dan menyegarkan dari buah impor serta beberapa memiliki khasiat. Buah apa saja itu?

(Baca juga: Untuk Para Ibu yang Punya Anak Perempuan Harap Diperhatikan, Menstruasi Dini Penyebab Depresi Remaja)

Gandaria

Bernama Latin Bouea macrophylla Griffith, buah ini banyak dibudidayakan di Sumatra dan Thailand.

Tak hanya buahnya, daun dan batangnya juga dimanfaatkan. Gandaria sering dipakai sebagai salah satu buah dalam rujak. Juga bisa dimakan langsung.

Kemang

Bernama Latin Mangifera caesia, buah ini dagingnya berwarna kuning dan memiliki aroma yang khas, yakni aroma harum seperti mangga.

Rasanya asam manis dan buah yang matang sering dipakai sebagai campuran rujak. Buah kemang menyebar di Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Pohon kemang sering ditemui di pinggiran sungai. (Mohamad Takdir)

(Diambil dari Majalah Intisari edisi April 2015)