Perubahan Berat Badan Berhubungan dengan Siklus Menstruasi

K. Tatik Wardayati

Penulis

Perubahan Berat Badan Berhubungan dengan Siklus Menstruasi
Perubahan Berat Badan Berhubungan dengan Siklus Menstruasi

Intisari-Online.com – Siklus menstruasi pada wanita cenderung terkait erat dengan kenaikan atau penurunan berat badan. Tidak hanya saat menstruasi, ini juga terjadi sebelum dan sesudah menstruasi.

Seperti dikutip Self, Christine Gerbstadt, MD, ahli diet dan juru bicara American Dietetic Association, menjelaskan perubahan berat badan yang berhubungan dengan fase menstruasi. Mari, kita kenali empat fase itu.

Haid

Ketika tubuh mulai mengalami siklus bulanan, seorang wanita mungkin akan merasa kram, kembung, kelelahan, dan suasana hati tidak menentu. Sisi positifnya, ketika tubuh secara aktif perdarahan, maka akan menumpahkan seluruh lapisan rahim dan mempersiapkan diri untuk siklus darah segar.

Seiring waktu, nafsu makan dan keinginan untuk makan, serta kembung akan menghilang. Bahkan, wanita berada pada berat terendah selama satu bulan setelah siklus berhenti. Jadi, ya dinikmati saja….

Fase folikular

Fase folikular adalah proses pematangan telur. Pada fase ini, tubuh akan bekerja keras untuk secara alami memilih telur yang sempurna. Inilah yang menyebabkan hormon estrogen meningkat.

Sayangnya, peningkatan hormon estrogen berbarengan dengan peningkatan berat badan. Selain itu, lapisan rahim akan menebal menyambut embrio yang dibuahi. Tubuh wanita akan naik sedikit sampai 1 kg.

Ovulasi

Menjelang fase ovulasi, seorang wanita akan merasa lebih bersemangat, begitu pula tubuhnya. Wanita akan sering merasa kembung, payudara mulai mengencang. Ini juga akan berdampak pada kenaikan berat badan. Beberapa wanita pada fase ini juga ada yang membutuhkan air yang berlebihan sebagai respon terhadap hormon.

Fase luteal

Fase luteal ini disebut sebagai waktu setelah ovulasi. Waktu ketika ovulasi terjadi sampai hari pertama menstruasi. Pada tahap ini, wanita tidak akan merasa kembung dalam beberapa hari. Tapi beberapa hari kemudian, ia akan merasakan apa yang disebut sebagai sindrom pra-menstruasi.

Tidak hanya merasa nafsu makan yang bergelombang saja karena tubuh sedang mempersiapkan kehamilan potensial, seorang wanita juga akan merasakan ingin makan makanan yang asin dan berminyak. Inilah yang akan membawanya pada kenaikan berat badan 1 – 1,5 kg.

Perlu diingat, setiap wanita akan mengalami siklus yang berbeda. Bila ia menggunakan kontrasepsi hormonal, kenaikan berat badan pun mungkin akan lebih besar.