Find Us On Social Media :

Hidup Layaknya Secarik Kertas Putih, Nilainya Tergantung Tulisan di Atasnya

By Ade Sulaeman, Sabtu, 29 Juli 2017 | 14:00 WIB

Menulis di secarik kertas putih

Ima, si kecil itu ternyata cerdas dan rajin. Dari seminggu jadi sebulan, sampai enam bulan, Ginny merasa hidupnya kini terasa tak lengkap bila tidak mendengar celotehan Ima.

Anak itu bahkan telah mengajak Ginny datang ke perkampungan kumuh tempat ibu dan saudara-saudaranya tinggal.

Ima mengajari dia naik angkot ke pelosok-pelosok kota Jakarta tanpa takut. Matanya jadi terbuka pada sisi lain kehidupan Jakarta.

Bahkan mulai bulan keenam, ia menawarkan diri jadi guru relawan untuk anak-anak jalanan teman-teman  Ima.

Ginny menemukan “anak-anak”- nya di kampung kumuh itu. Sakit kepala tak pernah lagi datang.

Kalau kehidupan Anda adalah kertas putih, seberharga apa secarik kertas itu tergantung pada apa yang Anda tulis di atasnya.

“Happiness is not something ready made. It comes from your own actions.” ungkap Dalai Lama.

(LW – Intisari Desember 2012)