Find Us On Social Media :

Terpukul Mundur Sampai Dunkirk, Inggris Jadi Penasaran dengan Teknologi-teknologi Militer Nazi

By Ade Sulaeman, Rabu, 19 Juli 2017 | 18:00 WIB

Hawk 200

Inggris kemudian membawa pulang mesin jet BMW 003 bersama perancangnya.

Fasilitas pengembangan pesawat tempur Inggris pun dibangun seperti Fasilitas Herman Goring di Farnborough dan setelah itu perkembangan teknologi penerbangan Inggris langsung berkembang pesat.

Selain Dr Oestrich, Inggris juga membawa pulang ahli teknisi terowongan angin untuk menguji pesawat Nazi, Dietrich Kuchemann yang kemudian menjadi perancang pesawat dan terowongan angin terhebat di Inggris.

Kuchemann selanjutnya mengajak bergabung mantan koleganya Johannes Weber dan Karl Doetsch dan dari tangan para ahli perancang pesawat mantan Nazi itu lahirlah proyek pesawat supersonic Inggris-Prancis, Concorde.

Para ahli penerbangan Nazi yang makin bersemangat untuk mengembangkan pesawat-pesawat tempur Inggris bahkan diangkat menjadi warga negara Inggris.

Teknologi pesawat tempur yang dibangun oleh Inggris makin berkembang pesat dan sejumlah produksi jet tempurnya, Hawk 200/209 yang merupakan pengembangan dari jer tempur Me-262, telah dibeli oleh Indonesia.

Dengan memahami teknologi militer yang pernah dibangun Nazi Jerman,Inggris akhirnya maklum kenapa pasukannya terpukul mundur secara kilat dalam peperangan di Prancis.

Tapi Inggris juga puas karena telah berhasil membalas dendam dengan cara merampas rahasia teknologi militer Nazi yang dari sisi nilai uang tak ternilai harganya.