Intisari-Online.com – Video aksi bullying atau perundungan yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas Gunadarma kepada rekannya yang menyandang autisme ramai diperbincangkan.
Dalam video tersebut terlihat bagaimana para pelaku berlaku semena-mena kepada korban yang memiliki kebutuhan khusus tersebut.
Padahal, penyandang autisme justru bukanlah orang yang bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan menurut sebuah penelitian, sebanyak 75% dari pemikir-pemikir cerdas setidaknya memiliki gejala pneyakit autis baik ringan maupun berat.
Masih tidak percaya?
(Baca juga: Sang Anak yang Autis Kesal karena Toko Film Langganan Tutup, Orangtua Ini Punya Solusi Mengharukan)
Simak saja kisah kehebatan pria dengan autisme ini yang mampu menuntut sendiri orang yang gemar melakukan perundungan kepada dirinya.
Ketan Aggarwal adalah seorang pria asal London yang menderita autisme. Ia berkali-kali dipanggil bodoh oleh instruktur gym tempat ia berolah raga. Gym itu bernama Virgin Active.
(Ketahui Gejala Autisme pada Anak Lewat Pindai Otak, Agar Tak Salah Terapkan Pola Asuh)
Tidak terima dengan perlakuan instruktur gym tersebut padanya, Ketan memutuskan untuk bertindak sendiri. Dia menghabiskan waktu dua tahun untuk memelajari hukum. Dia membaca berbagai macam buku dari perpustakaan dan sumber-sumber online lainnya. Setelah itu, ia menuntut gym Virgin Active.
Tuntutan Ketan ini kemudian berhasil ia menangkan. Kasus ini sendiri terjadi sejak Mei 2015. Ketan melaporkan bahwa ia berkali-kali dipanggil bodoh oleh staff dari gym tersebut. Tak hanya dihina, ia juga ditanggapi oleh para staff dengan kasar ketika meminta tolong untuk mengganti musik.