Kematian Bocah dengan Autisme Ini Ternyata Sudah “Terlihat” di Lukisan yang Ia Buat Sendiri

Moh Habib Asyhad

Editor

Bocah autis ini telah melukis kematiannya sendiri
Bocah autis ini telah melukis kematiannya sendiri

Intisari-Online.com -Bocah autis ini seperti sudah tahu bahwa dirinya akan mati.

Ognjen Rakocevic (Ogi) terlahir autis. Ia ditemukan meninggal di dekat gereja St. Nicholas, tepi Danau Skadar, Montenegro, tahun lalu.

(Baca juga:Ketahui Gejala Autisme pada Anak Lewat Pindai Otak, Agar Tak Salah Terapkan Pola Asuh)

Satu hal yang mengejukan tentang kematiannya yaitu sang ayah, Branko Rakocevic, percaya bahwa Ogi memiliki firasat bagaimana ia akan meninggal beberapa tahun sebelumnya.

Branko mengklaim bahwa anaknya yang menderita autisme telah melihat kematiannya sendiri dan menggambarnya di atas selembar kertas.

Ogi ditemukan tidak bernyawa karena diduga jatuh dan hanyut ke Sungai Moraca di mana ia tenggelam dan meninggal dunia.

Tempat di mana Ogi ditemukan tewas yaitu di sisi Danau Skadar, Montenegro.

Lukisan Ogi.
Ogi menggambar seorang anak laki-laki dengan lingkaran cahaya di atas kepalanya di depan sebuah gereja, melewati pegunungan dan air, menurut klaim dari sang ayah.

Melihat ilustrasi, tersebut, Branko berkata, :Dia (Ogi) hampir menggambarkan tempat dimana akan meninggal.”

“Ada kepulauan di Vranjina, Ogi menggambar salib di atas bukit, dan di atasnya langit seperti lingkaran cahaya, ia berdiri di atas rerumputan hijau.”

Branko mengungkapkan bahwa gambaran anaknya memang sulit ditafsirkan oleh kebanyakan orang.

Branko percaya bahwa Ogi melihat akhir hidupnya yang tragis dan ingin memberikan petunjuk dimana ia bisa ditemukan jika waktunya tiba.

“Aku tidak percaya kebetulan. Tangan Tuhan-lah yang membawanya ke sini,” ungkap Branko.

Meskipun tidak ada bukti nyata tentang keaslian firasat tersebut, namuan dipercaya bahwa orang-orang dengan autisme memang dikaruniai bakat khusus.

Branko, ayah Ogi
(Baca juga:Pengadilan Dapat Menganggap Vaksin Sebagai Penyebab Penyakit, Benarkah Lonceng Kematian Vaksin Sudah Berdentang?)

Psikologis mempelajari lebih lanujut tentang kepercayaan Branko atas firasat Ogi, namun Branko yakin anaknya mengorbankan dirinya sendiri untuk teman-teman kecil dengan autisme.

Sebagai penghormatan atas hidup Ogi, Branko menulis buku yang ia sebut The Barefooted Prince.

Buku tersebut berisi koleksi lagu-lagu dan cerita Ogi. Selain itu, warga Podgorica menamai jalan menuju ke sungai tempat Ogi dipercaya tenggelam dengan namanya. (Tribunnews.com)

Artikel Terkait