Intisari-Online.com -Sedih rasanya, sebagai orangtua melihat anak-anaknya menjadi korban bullying. Namun, bagaimana jika justru anak Andalah pelakunya?
Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan hal-hal yang dilakukan anak-anak di masa kecil mereka.
Sebab, jika tidak diawasi dan dididik dengan baik, proses pertumbuhan anak akan cenderung terganggu, bahkan berpotensi membuat sang anak jadi tukang "bullying".
(Baca juga:Wajib Dicatat! Inilah 5 Kalimat yang Pantang Diucapkan Orangtua)
Tentu ini sangat tak baik bagi orang lain maupun bagi anak Anda. Berikut ini 5 tanda anak Anda tukang bullying.
1. Ia punya sikap agresif
Amati perilakunya di rumah. Lihat apakah anak Anda punya sikap agresif, baik secara emosional maupun fisik. Sebagai tambahan, lihat bagaimana si anak berperilaku dengan adiknya.
Memang, perkelahian antara saudara kandung adalah normal. Namun, jika anak Anda terlalu mendominasi atau bahkan menikmati kekerasan dengan saudaranya, maka anak Anda dalam masalah.
2. Anak Anda berada dalam lingkungan yang salah
Anda meyakini nilai-nilai dan pendidikan yang telah Anda berikan takkan menaruh anak Anda dalam masalah. Di sisi ini, Anda mungkin benar. Anak Anda tak menjadi tukang "bully" dengan sendirinya.
(Baca juga:Tak Perlu Panik saat Bayi Cegukan, Ini Cara Efektif Mengatasinya)
Jika begini, Anda harus waspada terhadap lingkungan anak Anda berada. Anak Anda mungkin bermain dengan orang-orang yang rata-rata tidak simpatik dengan lingkungan. 3. Anak Anda terobsesi akan citranya Jika anak Anda terobsesi dengan gambaran diri, status di masyarakat, bahkan sangat ketakutan bila kehilangan hal-hal itu, maka Anda harus waspada.
Ini dapat menjadi salah satu tandanya.Gila akan popularitas dapat membuat orang melakukan banyak hal hanya karena status mereka.
4. Anak Anda tidak simpatik
Jika mereka tidak simpatik dengan orang lain dan suka sekali menertawakan kemalangan orang lain, maka mereka mungkin adalah tukang "bullying".
(Baca juga:Wahai para Orangtua, Ingatlah, Dibentak dan Diteriaki Bikin Anak Makin Nakal)
5. Anak Anda berbicara kasar
Perhatikan pada jenis bahasa yang anak Anda gunakan. Kebanyakan anak-anak menggertak untuk menutupi rendah diri dan kekurangan sendiri.
Tukang "bullying" biasanya menggunakan komentar rasial, atau segala hal yang mengacu pada status kelas sosial untuk mempertahankan superioritas mereka. Jika anak Anda terlalu memanfaatkan bahasa seperti itu, Anda punya alasan untuk cemas. (Magforwomen)