Find Us On Social Media :

Ririn Yulianti Baru Punya Setelah 4 Tahun Menikah, Ini 4 Alasan Perempuan 'Sulit' Hamil

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 5 November 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com- Rini Yulianti baru saja melahirkan anak pertamanya kemarin Sabtu (3/11/2018).

Melalui akun instagramnya, Rini Yulianti mengumumkan kelahiran anak pertamanya itu.

Ya, pasangan yang sudah menikah tahun 2014 itu akhirnya dikaruniai seorang anak setelah penantian hampir 4 tahun.

Perjuangan Rini pun tak mudah, apalagi dirinya harus menjalani hubungan jarak jauh bersama suaminya sekitar 1 tahun setelah menikah.

Baca Juga : 3 Cara Mengatasi Radang Usus Secara Alami, Simpel dan Gampang!

Rini juga harus rajin mengunjungi dokter kandungan untuk membantunya hamil anak pertama.

Tak hanya datang ke satu dokter, Rini Yulianti mengunjungi hingga 4 dokter untuk konsultasi masalah kehamilan.

Ia juga sempat mengonsumsi obat hormon selama program kehamilan itu, tapi bukan berarti Rini memiliki masalah kesuburan.

Terlepas dari kabar bahagia Rini setelah penantian panjangnya itu, sebenarnya apa penyebab perempuan zaman sekarang makin sulit hamil?

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Pretty Asrama Kehilangan Berat Badan Hingga 30 Kg: Ini 5 Penyebab Berbahaya Jika Berat Badan Turun Drastis

Dilansir dari Tribunnews.com, kesuburan bukanlah satu-satunya faktor penghambat kehamilan.

Ini 4 alasan perempuan sekarang semakin sulit hami:

1. Terlambat memulai, sulit hamil

Tak bisa dipungkiri gaya hidup modern terkadang membuat kaum perempuan lebih suka mendahulukan karier dan menunda pernikahan serta memiliki anak, hasilnya perempuan makin sulit hamil.

Baca Juga : Mirip Kisah FX Ong, Pria Ini Habisi Nyawa Keluarga dan Hewan Peliharaan Serta Membakar Rumahnya Padahal Hidup dalam Kemewahan

Mengapa? Sebab usia merupakan salah satu penentu kesuburan.

Fertilitas atau kesuburan perempuan mulai akan mengalami penurunan secara bertahap pada usia 27 tahun, dan akan merosot dramatis setelah usia 35 tahun.

Tak hanya itu saja, semakin tua usia Anda maka jumlah dan kualitas sel telurnya pun akan mengalami penurunan.

Walaupun ada perawatan fertilitas yang bisa membantu Anda hamil, tapi tingkat kesuksesannya juga ditentukan oleh berapa umur Anda.

2. Obesitas

Baca Juga : Benarkah Minuman Bersoda Bikin Haid Lancar?

Menjamurnya tempat makan siap saji, pola hidup yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik membuat tingkat penderita obesitas meningkat secara drastis.

Tak hanya merusak penampilan, berat badan berlebih juga berpengaruh erat terhadap fertilitas dan tingkat kesempatan Anda untuk hamil.

Perempuan pun menjadi sulit hamil.

Bahkan pasien obesitas dapat menurunkan tingkat kesuksesan mereka dalam menjalani perawatan kesuburan.

Bagi pasien muda dengan bobot tubuh berlebih, biasanya dokter menyarankan pasien untuk melakukan program menurunan berat badan terlebih dahulu sebelum mencoba hamil.

Baca Juga : Bukan untuk Hal Negatif, ini Alasan Mengkhawatirkan Pria Habiskan 7 Jam di Toilet per Tahun Menurut Studi

3. Tubuh yang terlalu kurus karena diet

Bagi sebagian besar kaum hawa penampilan adalah nomor satu.

Dan terkadang standar untuk penampilan baik adalah memiliki tubuh langsing.

Karena alasan ini, tak jarang banyak perempuan yang melakukan berbagai cara untuk memperoleh tubuh ramping, bahkan terlalu ramping.

Padahal memiliki tubuh yang terlalu kurus juga bisa menghambat kehamilan, alias membuat perempuan sulit hamil.

Baca Juga : Penyanyi Sinead O'Connor Masuk Islam dan Ganti Nama, ini Arti Nama Barunya

Mengapa? Kurangnya lemak dapat memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk proses ovulasi atau pematangan sel telur dan pelepasannya ke saluran indung telur (tuba falopi).

4. Tingkat stres tinggi

Hidup di zaman yang menuntut serba cepat ini tak jarang menggiring diri Anda masuk ke dalam situasi tertekan atau stres.

Baca Juga : Co-Founder Microsoft Meninggal Karena Limfoma Non-Hodgkin, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Belum lagi ditambah rasa frustasi akibat kehamilan yang tak kunjung datang.

Tahukah Anda, selain bisa menurunkan sistem imun, tingkat stres yang tinggi juga berpengaruh pada kesempatan Anda untuk hamil, atau membuat perempuan sulit hamil.

Sejumlah studi menemukan perempuan yang mengalami peningkatan kadar zat aplha-amilase (pemicu stres) memiliki kemungkinan lebih kecil untuk hamil.

Meski tak bisa terelakan, tapi tingkat stres bisa ditekan dengan cara yoga, akupuntur, meditasi, tertawa bersama pasangan atau sahabat.

Baca Juga : Sangat Bijaksana, Ini 2 Kata Ajaib Richard Kyle untuk El Barack Anak Jessica Iskandar yang Layak Dicontoh!

Atau jika perlu dukungan lebih, Anda bisa bergabung ke komunitas ibu hamil agar bisa saling bertukar cerita dan saling menguatkan satu sama lain.

Tak hanya menghilangkan stres, Anda juga bisa mendapatkan sahabat baru.

Baca Juga : Penyebab Lamanya Siklus Menstruasi