Advertorial
Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah mendengar istilah Hb rendah pada kehamilan.
Hb rendah adalah keluhan yang paling sering didengar, atau yang juga sering disebut anemia yang disebabkan oleh kurangnya Hemoglobin (Hb) pada sel darah merah.
Semua wanita hamil berisiko mengalami anemia karena mereka membutuhkan lebih banyak zat besi dan asam folat daripada ketika tidak hamil.
Ketika anemia menyerang ibu hamil, dia tidak akan memiliki cukup darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuhnya dan pada bayinya.
Baca Juga : Nikita Mirzani Mengaku Sering Mual Saat Hamil Muda: Ini 5 Ramuan Makanan yang Bisa Mengatasinya
Padahal, harusnya tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Jika calon ibu tidak mendapatkan cukup zat besi, tubuh mungkin tidak dapat menghasilkan jumlah darah.
Mengalami anemia ringan ketika hamil adalah hal yang wajar, namunwanita hamilmungkin mengalami anemia yang lebih parah akibat kadar zat besi atau vitamin yang rendah atau karena alasan lain.
Anemia bisa membuat tubuh merasa lelah dan lemah.
Baca Juga : Pangkat Pilot Dilihat dari Jumlah Setrip pada Seragamnya, Begini Penjelasannya!
Jika anemia tersebut pada tingkatan parah dan tidak ditangani, ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti kehlahiran prematur.
FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN
Wanita hamil lebih brisiko mengalami anemia jika mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
- Sedang hamil lebih dari satu anak
Baca Juga : Pangkat Pilot Dilihat dari Jumlah Setrip pada Seragamnya, Begini Penjelasannya!
- Memiliki jarak kehamilan yang berdekatan dengan kelahiran sebelumnya
- Banyak muntah
- Remaja yang hamil
- Tidak cukup makan makanan yangkaya zat besi
- Punya anemia sebelum hamil
Baca Juga : Asyik Main Ponsel, Ibu Muda ini Tak Sadar Putrinya 'Terhisap' Kereta
GEJALA ANEMIA SELAMA KEHAMILAN
Gejala anemia selama kehamilan yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Bibir dan kuku yang pucat
-Merasa lelah atau lemah
-Sesak napas
-Detak jantung cepat
-Kesulitan berkonsentrasi
RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN
Anemia berat atau anemia yang tidak diobati selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:
- Lelah dan letih
- Bisa pula menyebabkan keguguran
- Bayi lahir prematur atau berat bayi rendah saat lahir (Birth Weight Loss Baby/IUGR)
-Harus melakukan transfusi darah (jika kehilangan banyak darah selama persalinan)
-Bayibisa lahir dengananemia
-Anak mungkin akan mengalami perkembangan yang lambat
- Bayi meninggal dalam kandungan
- Kematian pada ibu
Baca Juga : Wanita Cantik ini Ceritakan, 'Kehidupan Malamnya' Membuatnya Stroke di Usia 20-an