Find Us On Social Media :

Hanya Firasat atau Kebetulan? Ketahuilah, Misteri Alam Semesta Terlalu Luas untuk Digali dengan Akal Manusia

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 11 Juni 2017 | 18:00 WIB

Tenggelamnya kapal Titanic seolah sudah diprediksi sebelumnya

Suatu hari seorang warga Kentucky, AS, George D. Bryson yang mau ke New York, sengaja memutuskan  turun di Louisville, ketika kereta apinya mengisi bahan bakar.

Perlu diketahui, sebelumnya ia tak pernah singgah di kota ini sampai-sampai merasa perlu bertanya untuk menemukan sebuah hotel. Baik teman maupun keluarganya juga tidak tahu kalau ia mampir di Louisville.

Nah, iseng-iseng di Hotel Brown tempat ia akan menginap, Bryson bergurau kepada petugas resepsionis, “Ada surat buat saya?”

Yang membuat ia terkaget-kaget, petugas hotel malah benar-benar memberikan surat yang diperuntukkan baginya, berikut nomor kamarnya. Kamar 307 atas nama George D. Bryson! Sungguh! Ini suatu kebetulan yang aneh. 

Ahli matematika dan jago prakiraan, Dr. Warren Weaver, percaya adanya suatu teori kebetulan yang berdasar pada hukum kemungkinan. Oleh karena itu ia menolak menghubungkannya dengan peristiwa gaib atau paranormal.

Sebaliknya, ada pula teori "serial" atau "sinkronisasi" dari Dr. Paul Kammere, Wolfgang Pauli dan Carl Gustav Jung. Meskipun melakukdn pendekatan yang berbeda, ketiga orang ini berkesimpulan sama.

Menurut mereka, dalam dunia kita yang semrawut ini memang ada suatu kekuatan misterius yang tak terjangkau akal manusia. Lewat penelitian ilmiah modern, terutama di bidang biologi dan fisika, hal macam di atas dianggap peristiwa alami.

Kalangan yang berpikir skeptis bersikukuh, suatu peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja sama dengan peristiwa "kebetulan". Peristiwa macam itu katanya bisa diramalkan sebelumnya, atau paling tidak bisa dihitung kekerapannya.

Bila kita melempar uang logam beberapa kali-maka hukum probabilitas akan menggiring kita pada hasil, jumlah kedua muka uang logam yang diperoleh sama meski bagian muka atau belakang uang logam tidak mesti muncul bergantian.

Menurut perhitungan Dr. Weaver, bila kita melempar uang logam 1023 kali, kemunculan masing-masing sisi mata uang tersebut adalah sebagai berikut; 1 kali muncul pada 8 kali lemparan, 2 kali muncul pada 7 kali lemparan, 4 kali muncul pada 6 kali lemparan, dan 8 kali muncul pada lemparan ke lima.

(Baca juga: Kisah Keajaiban Dewadaru, Pohon Sakti dari Karimunjawa Simbol Kebijakan Para Dewa)

Permainan rolet juga bisa begitu. Pernah terjadi keadaan seri: muncul 28 kali berturut-turut di kasino Monte Carlo.  Kejadian macam ini memang  268 juta banding satu.