Find Us On Social Media :

Antara Warisan Kuil Yunani, Rumah Bunda Maria, dan Masjid Seljuk, yang Dijaga Pemerintah dan Penduduknya

By K. Tatik Wardayati, Senin, 12 November 2018 | 10:30 WIB

Kurang lebih tujuh kilometer dari Selcuk, di puncak sebuah gunung yang bernama Bulbul Dagi, terdapat sebuah rumah yang dipercayai sebagai kediaman Bunda Maria, ibunda Yesus Kristus.  House of Virgin Mary atau Meryem Ana Evi, kini menjadi salah satu situs keagamaan di Turki.

Jalan menuju Bulbul Dagi mulus tapi mendaki. Di kanan-kirinya rimbun dengan pepohonan pinus dan zaitun. Di kawasan wisata tersebut, pelataran parkir cukup terisi penuh dengan mobil-mobil.

Pengunjung situs adalah wisatawan mancanegara, termasuk asal Indonesia. Bukan saja umat  risten, tapi juga umat Muslim yang menghormati Maryam sebagai ibunda Nabi Isa Almasih.

Yang menjadi situs di kawasan ini adalah sebuah rumah batu kecil yang terletak di ketinggian dan diteduhi pepohonan. Dipercayai bahwa Bunda Maria mendatangi daerah ini bersama Santo Yohannes untuk menyebarkan agama Kristen dan Bunda Maria menghabiskan sisa hidupnya di rumah tersebut.

Baca Juga : Turki Tetap Bersikukuh Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia, AS pun Semakin Kuat Menentang

Rumah berbentuk persegi empat ini adalah contoh arsitektur Romawi yang seluruhnya terbuat dari bebatuan. Bentuknya sederhana, terdiri atas ruang depan, kamar tidur, kamar untuk beribadah, dan ruang dengan perapian.

Namun pengunjung hanya dapat menyaksikan bagian tengah dan ruangan dekat altar.

Di ruang depan tergeletak banyak lilin yang menyala. Selama di dalam, pengunjung tidak boleh berisik dan memotret. Suasana terasa khidmat, beberapa pengunjung menyempatkan berdoa di dekat altar.

Rumah yang ditemukan pada abad ke-19 ini sudah mengalami pemugaran. Beberapa pemimpin tertinggi umat Katolik sudah mengunjungi rumah tersebut, termasuk Paus Yohanes Paulus II yang berziarah pada 1979 dan Paus Benediktus XVI pada 2006.

Baca Juga : Hubungan Semakin Baik, Presiden Turki Undang Vladimir Putin Makan ‘Seafood’ Bersama

Begitu keluar dari rumah Bunda Maria pengunjung menuruni anak tangga. Di penghujung anak tangga tersebut terdapat keran air yang bersumber dari mata air yang disebut Air Maria. Konon, air tersebut berkhasiat menyembuhkan. Saya pun membasuh muka dengan kucuran air tersebut dan meneguknya.

Masjid Isabey tertua