Advertorial
Intisari-Online.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu.
Undangan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dalam pertemuan di Moskwa, dilansir Russian Today Sabtu (25/8/2018).
Dalam konferensi pers, Cavusoglu memulai dengan mengatakan bahwa Erdogan memberikan salam hangat kepada Putin.
"Sahabat Anda, Tuan Erdogan, mengundang Anda untuk berkunjung ke Istanbul. Anda sudah setuju untuk mengunjungi restoran seafood di sana," tutur Cavusoglu.
Kisah "restoran seafood" itu berawal dari pertemuan Erdogan dan Putin di acara BRICS yang bertempat di Afrika Selatan Juli lalu.
Saat itu, Putin sempat mengatakan bahwa Erdogan pernah mengundangnya untuk makan lobster dan ikan di restoran.
Ketika Erdogan berkata tawaran itu masih berlaku, Putin merespon dengan sedikit bercanda dia bakal menerima jika Turki membuka pasar daging ke Rusia.
Keesokan harinya, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexei Gordeyev menyatakan bahwa produsen Turki bersiap untuk mengekspor daging ke Turki.
Hubungan Turki dan Rusia yang semakin dekat membuat Amerika Serikat ( AS) sebagai sekutu di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meradang.
Washington menyoroti niat Turki membeli sistem pertahanan anti-serangan udara S-400 dari Rusia, di mana mereka menyetorkan uang muka 2,5 miliar dolar AS, atau Rp 36.5 triliun.
Produsen S-400, Rosoboronexport, mengumumkan mereka bakal memulai prosedur pengiriman sistem rudal tersebut di 2019.
Kabar itu membuat Kementerian Luar Negeri AS melalui juru bicara Heather Nauert menentang pembelian tersebut. (Ardi Priyatno Utomo)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Erdogan Undang Putin untuk Makan di Restoran "Seafood"")
Baca juga:Ekspor Pesawat Militer ke Filipina Tunjukkan Makin Digdayanya Kekuatan Udara Indonesia