Find Us On Social Media :

Kisah Kamboja yang Terbagi Dua Akibat Perang di Negerinya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 11 Oktober 2018 | 11:00 WIB

Baca Juga : Orang-orang Sebuah Kampung di Vietnam Ini Tega Memotong Ekor Gajah, Hanya untuk Alasan 'Konyol'

Kamboja sekarang diduduki orang Vietnam. Bagaimana pendapat orang-orang Kamboja tentang hal tersebut? "Kami dilanda masalah yang tidak seberapa," jawab seseorang. Dalam perjalanan dari Provinsi Prey Veng ke Phnom Penh, cobalah Anda singgah di Neak Loeung.

Di situ terlihat dua lusin bus tua yang dipenuhi tentara Vietnam yang kelihatan hendak pulang ke tanah airnya. Para pengamat milker Barat berpendapat bahwa hal itu merupakan manouvre pura-pura.

Tentara-tentara Vietnam itu akan masuk kembali ke Kamboja dengan menyamar sebagai orang sipil.

 Di Pasar Neak Loeung, di depan reruntuhan akibat pengeboman Amerika, duduk pedagang-pedagang wanita dengan topi khas Vietnam di samping pedagang-pedagang lain yang memakai topi khas Khmer.

Baca Juga : Dikenal Sebagai Negara Berkekuatan Udara Terbesar Sedunia, AS Justru Kalah Telak dalam Perang Udara di Vietnam

Apakah wanita Kamboja sudah ketularan mode dari Vietnam ? Seorang supir ketika ditanya demikian kelihatan berang. "Wanita Kamboja tidak pernah memakai topi runcing gaya Vietnam!"

Tetap bisa ketawa

Rupanya, permusuhan kuno antara kebudayaan berbau India dari bangsa Khmer dengan orang Vietnam yang lebih mirip Cina cuma terbungkam sementara dalam keadaan darurat. Permusuhan itu sendiri tak pernah lenyap.

Soalnya, orang Kamboja tak pernah lupa bahwa bagian selatan dari Vietnam sekarang, yang dulunya termasuk Cochincina, di tepi delta Sungai Mekong dari eks Kota Saigon adalah salah satu provinsi milik Kamboja.

Sedangkan orang-orang Vietnam yang tinggal di situ merasa Kamboja juga sebagai tanah air mereka. Itulah sebabnya orang Vietnam turut membebaskan Kamboja dari tangan Pol Pot.

Baca Juga : Kalah dalam Perang Vietnam, AS Terpaksa Buang Puluhan Helikopter ke Laut, Kenapa?