Find Us On Social Media :

Kisah Arkeolog Menemukan Tutankhamon, Dewa Emas yang Dielu-elukan di Seluruh Dunia

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 3 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Namun ketika Carter untuk kedua kalinya menggali pintu yang tertutup di bawah 16 tangga itu ia gembira campur kaget lagi. Ia senang karena pada pintunya ia menemukan segel kedua yakni milik firaun Tutankhamon.

Kagetnya: Ketika diselidiki lebih cermat ternyata sudah pernah dibuka dan ditutup kembali.

Baca Juga : Wow, Belati Milik Firaun ke-11 Mesir Kuno Ini Terbuat dari ‘Besi Meteorit’ Lho

Kini Carter memerintahkan untuk mendobrak dinding itu. Di dalamnya ada gang gelap penuh dengan bongkahan batu lebih ke dalam. Semalam suntuk mereka sibuk membereskan bongkahan batu itu. Lebih lama lebih kecil harapan Carter.

"Kurang ajar" ia mengumpat diam-diam ketika para pekerja menemukan peti, vas dan bejana pecah di bawah bongkahan batu itu. Ia tahu apa maksudnya. Bahwa perampok sudah pernah masuk ke sini.

Namun sekali lagi ada suasana gembira. Mereka menemukan pintu bersegel lagi, delapan meter di bawah pintu pertama. Dengan hati-hati Carter membuat lubang, lalu ditusuk dengan pipa. Ternyata di dalamnya ada ruangan besar tanpa puing. Rupanya perampok tidak sampai di sini.

Dengan hati yang gemetar Carter memperbesar lubang di dinding sampai ia bisa memasukkan lilin dan melihat apa iainya. Yang dilihatnya membuat tanggal 26 November itu hari paling indah dalam hidup Carter.

Baca Juga : Patung Firaun Ramses II Raksasa Ditemukan Tersembunyi di Area Kumuh Kairo

Kini sudah tidak diragukan lagi. Lebih dari 3000 tahun setelah kematian Firaun, telah ditemukan makam Tutankhamon yang utuh.

"Ketika mata saya sudah terbiasa dengan kegelapan, bermunculan barang-barang indah semua dari emas gemerlapan, binatang jarang, patung. Demikian kemudian kesan-kesannya waktu itu.

Sepuluh minggu telah lewat ketika hampir 2000 barang yang tak ternilai harganya dikumpulkan. Ada mebel emas, patung emas, bejana dan sebagainya. Semuanya harus diperiksa dan diangkut. Banyak sarjana yang ikut membantu dengan penuh semangat.

Di antaranya seorang Inggeris James Henry Breasted yang pada suatu hari mengalami kengerian. la duduk di ruang makan untuk membuat kopi 150 cap di dinding.