Find Us On Social Media :

Kisah Arkeolog Menemukan Tutankhamon, Dewa Emas yang Dielu-elukan di Seluruh Dunia

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 3 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Enampuluh cm di bawah gubuk yang 3000 tahun yang lalu digunakan oleh para buruh makam Mesir untuk berteduh, para pekerja telah menemukan tangga. Gubuk tersebut telah ditemukan Carter beberapa waktu sebelumnya.

Baca Juga : Fotografer Harry Burton Adakan Pameran Foto Tentang Penemuan Makam Raja Tutankhamun di Mesir

Tangga itu dibuat dalam batu-batuan kapur. Mungkin di bawah tangga itu masih ada tangga lain yang menuju ke tempat rahasia jauh di dalam.

Sepanjang hari Carter memerintahkan untuk menggali terus. Mereka tidak beristirahat biarpun matahari menyengat. Enambelas anak tangga berhasil digali sebelum mereka mencapai pintu yang tertutup.

Carter menemukan sebuah cap sebagai hiasan. Gambarnya seekor binatang jakal yang berbaring di atas sembilan narapidana yang sedang berlutut.

Sekali lagi jantung Carter berdetak lebih keras. Ini meterai terkenal seorang pendeta tinggi yang lebih dari 1000 tahun sebelum Masehi mengurus pemakaman di "Lembah Raja-raja" ini.

Baca Juga : Di Museum Ini, Pengunjung Akan Dipandu oleh Mumi Raja Tutankhamun

Carter menghadapi godaan besar yaitu untuk langsung mendobrak pintu itu dan melihat apa di dalamnya. Namun sebaliknya ia memerintahkan pekerja yang bengong untuk menutupi lagi tangga-tangga itu. Kemudian ia bergegas ke Luxor. Asistennya A.R. Callender diperintahkan untuk menjaga dengan senapan yang terisi.

Di Luxor ia minta kepada yang berwajib agar sekelompok tentara bersenjata dari Sudan "Camel Coast Guard" dikirim ke lembah Raja-raja. Soalnya Carter tahu bahwa penemuan tangga kapur itu dan pintu dengan meterai itu akan pasti cepat tersebar.

Tanpa perlindungan militer penggali makam akan segera membereskan pekerjaan Carter yang belum selesai.

Kemudian Carter pergi ke kantor Eastern Telegraph Company. Dari situ ia mengirim tilgram ke Inggeris ke Lord Carnavon. Isinya: "Akhirnya telah ditemukan sesuatu yang menakjubkan di lembah Makam dehgan segel yang masih utuh. Akan tetap ditutup sampai Anda datang."

Baca Juga : Kutukan Penuh Aura Kematian dari Harta Karun Raja Firaun Tutankhamun yang Menimpa Para Penggali Makamnya