Advertorial
Intisari-Online.com- Baru-baru ini sebuah pameran tengah digelar hingga 23 September 2018 mendatang di Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Cambridge, Inggris.
Ini adalah pameran foto hasil bidikan Harry Burton yang berkenaan dengan penemuan makam Raja Tutankhamun di Mesir pada awal abad ke-20.
Harry Burton mendapat kesempatan untuk mengarahkan lensanya menuju makam berusia 3.000 tahun dan dengan segala prosesnya.
Menghasilkan total 3.400 gambar, banyak foto yang belum dipublikasikan itu kini tengah dipamerkan.
Kurator pameran ini, Christina Riggs, mengatakan bahwa foto-foto ini dapat menggeser seluruh perspektif kita tentang Mesir kuno, Mesir modern, dan arkeologi.
Kejaiban dan Kenyataan
Ini adalah foto seorang arkeolog bernama Howard Carter yang sedang mengintip ke dalam ruang pemakaman.
Foto diambil pada 1924, saat ekskavator telah berlangsung satu tahun.
Potret itu menggambarkan Carter yang sedang melihat melalui dua set pintu menuju peti mati kerajaan.
Kontribusi 'tak dikenal' Penduduk Lokal
Lebih dari seratus pria, anak-anak, dan perempuan dipekerjakan untuk menggali dan memindahkanbebatuan dari lokasi penemuan.
Ini adalah foto yang diambil pada Mei 1923 menunjukkan kerja keras memindahkan peti-peti artefak dari makam di Lembah Para Raja ke kota sungai Nil Luxor.
Kedua tempat itu berjarak sekitar 1 kilometer.
Sebuah tongkang mengangkut kargo berharga di bawah penjagaan.
Perjalanan ini saja akan memakan waktu dua hari dalam panas terik 38C (100F).
Baca Juga:Batal Menikah, Inilah Pesan Terakhir Wanita yang Tewas Akibat Jambret kepada Calon Suaminya
Artefak kuno paling terkenal di Mesir
Dihiasi dengan batu semi mulia dan kaca berukir, inilah foto topeng emas Tutankhamun yang diambil pada Desember 1925.
Burton mengambil lebih dari 20 gambar topeng, mencoba menangkap setiap sudut dan perspektif.
Gambar di atas menunjukkan mumi kepala raja yang disandarkan di papan kayu tua dengan gagang kuas.
Baca Juga:Tragisnya Nasib Adolfina yang Selalu Dipukuli Suaminya Setiap Mendapat ‘Like’ di Facebook
Teknik foto Burton
Burton memotong foto ini untuk menunjukkan hanya tempat tidurnya saja, yang ditemukan di ruang terkecil di makam.
Tempat tidur ini difoto di depan latar belakang putih yang dipegang oleh dua anak laki-laki Mesir.
Bagaimana Burton Mendapat Kesempatan Memotret?
Ketika Harry Burton memotret di Florence, dia bertemu seorang Amerika yang sangat kaya bernama Theodore Davis.
Theodore Davis ternyata memiliki minat khusus untuk penggalian dana di Mesir.
Ketika Perang Dunia I dimulai, Davis hampir mati, tetapi merekomendasikan Burton ke Metropolitan Museum of Art di New York, yang kemudian mempekerjakannya di Mesir.
Baca Juga:7 Fungsi Tombol Power Smartphone yang Jarang di Ketahui, Salah Satunya Menuju Menu Rahasia