Find Us On Social Media :

Nelson Mandela: Tidak Dendam Meski Harus Menghitung Hari di Penjara Selama Puluhan Tahun

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 September 2018 | 15:45 WIB

Baca Juga : Nelson Mandela, Pejuang Sekaligus Pemimpin Inspiratif dengan Sejuta Nama

Penjara Pollsmoor lebih mudah dijangkau oleh istrinya, Winnie Mandela, dan keluarganya bila hendak menjenguknya. Di penjara ini pula ia dapat berkebun untuk membebaskan diri dari kungkungan dinding sel.

la mendapatkan izin untuk memanfaatkan atap bangunan penjara yang terbuat dari beton sebagai tempat berkebun. Tempat media tanamnya, drum yang dipotong dua.

la menanam bawang, kacang, wortel, brokoli, tomat stroberi, dan banyak lagi lainnya. la merasakan sangat bahagia bila sedang berkebun.

Di Pollsmoor, Mandela juga lebih mudah mengakses peristiwaperistiwa di luar penjara. Kebijakan-kebijakan pemerintah Afrika Selatan yang diskriminatif membuat pemerintah Afrika Selatan semakin mendapat tekanan internasional.  Negara-negara di dunia mulai mendorong diberlakukannya sanksi ekonomi untuk Pretoria.

Baca Juga : Ada yang Masih Ingat Nelson Mandela? Inilah 5 Fakta Tak Terduga Tentang Nelson Mandela

Dalam kondisi seperti itu, pemerintah berusaha mendekati Mandela. Mula-mula, Menteri Kruger mendekatinya agar mau dipindah ke Transkei. Upaya ini di mata Mandela bukanlah upaya negosiasi, tapi usaha untuk mengisolasi Mandela dari organisasinya.

Menghadapi gangguan di dalam dan tekanan dari luar negeri, Presiden P.W. Botha menawarkan sebuah jalan tengah.

Pada 31 Januari 1985, dalam sebuah debat di parlemen, presiden itu secara terbuka menawarkan pembebasan Mandela jika Mandela menarik perlawanannya tanpa syarat. Mandela juga diberitahu penguasa bahwa pemerintah sedang membuat usulan yang melibatkan pembebasannya.

Setelah mendengarkan pidato itu lewat radio, Mandela mengajukan permohonan kepada kepala penjara untuk memberi izin kunjungan mendadak istri dan pengacaranya, Ismail Ayob, sehingga ia dapat mengarahkan pembuatan tanggapan atas penawaran presiden.

Permohonan itu tidak dikabulkan. Pertemuan Mandela dengan istri dan pengacaranya baru dapat dilangsungkan beberapa hari kemudian, di bawah pengawasan pengawal yang tidak dikenalnya.

Mandela akhirnya berhasil menyampaikan pidato yang telah ia siapkan sebelum pertemuan.

 Baca Juga : Google Meluncurkan Tur Virtual Tempat Pengasingan Nelson Mandela